Liputan6.com, Jakarta - Operator aplikasi pesan instan Line Corp berencana melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering, IPO) hingga US$ 3 miliar di New York dan Tokyo. Demikian dilaporkan IFR dari Reuters, Minggu (6/3/2016), mengutip orang yang dekat dengan informasi kesepakatan tersebut.
Saat ini, masih menurut laporan tersebut, persiapan sedang dilakukan untuk listing, yang diharapkan berlangsung sebelum akhir musim panas di belahan bumi utara. Listing tersebut akan berlangsung di Bursa Efek Tokyo dan Bursa Efek New York atau Nasdaq.
Baca Juga
Menurut IFR, Morgan Stanley, Goldman Sachs, JPMorgan dan Nomura tertarik pada kesepakatan tersebut. Seorang juru bicara Naver mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan berbagai pilihan untuk IPO Line, namun belum ada keputusan yang diambil.
CFO Naver, Hwang In-joon menuturkan Agustus lalu perusahaan akan menunda IPO Line hingga pendapatan dan kondisi pasar membaik.
Line sendiri merupakan salah satu aplikasi pesan instan populer, termasuk di Indonesia. Hal yang menarik dari Line adalah kehadiran pilihan stiker dan permainan yang melimmpah.
(Why)