Liputan6.com, Jakarta - Divisi Kecerdasan Buatan Google DeepMind berhasil mengalahkan juara dunia dalam Go (jenis permainan papan asal Jepang) Lee Sedol.
Mengutip laman Business Insider, Sabtu (12/3/2016), kemenangan tersebut merupakan tonggak utama untuk penelitian kecerdasan buatan. Sebab, Go merupakan sebuah permainan sederhana tetapi sangat sulit bagi komputer untuk dapat menguasainya. Diketahui, dalam permainan Go, banyak terdapat gerakan yang tidak terduga.
Selama ini, program kecerdasan buatan telah mampu mengalahkan manusia dalam permainan catur. Sementara dalam permainan Go, pemain-pemain terbaik di dunia selalu dapat mengalahkan program komputer.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mencoba mengalahkan juara dunia Go, tim DeepMind berkunjung ke Korea Selatan membawa program kecerdasan buatannya, AlphaGo. Tujuannya adalah untuk menantang salah satu pemain Go terbaik di dunia, Lee Sedol. Dalam pertandingan di hari Rabu itu, direncanakan setidaknya akan terjadi lima babak permainan antara manusia dengan mesin ini.
Dikabarkan, Sedol sangat yakin bisa memenangkan permainan hingga 5-0. Rupanya, program kecerdasan buatan Google tersebut berhasil menang dan mengumumkan kemenangannya melalui Twitter.
"Kami kini memegang rekor! Betapa kemenangan ini merupakan momen yang menakjubkan!" kata Co-founder DeepMind Mustafa Suleyman dan Demis Hassabis merayakan kemenangannya di situs mikrobloging tersebut.
Huge milestone in AI! AlphaGo beats the world champion Lee Sedol! We made history! What an incredible moment! :-) pic.twitter.com/Un4imciEYS
— Mustafa Suleyman (@mustafasuleymn) March 9, 2016
Sementara Hasabis yang juga Co-founder DeepMind menuliskan 'Kami mendarat di bulan. Betapa bangganya tim kami! Kami juga mengucapkan salam hormat kepada Lee Sedol yang sangat hebat.' Sebelum melawan Lee Sedol, AlphaGo telah mengalahkan juara Go Eropa Fan Hui beberapa waktu lalu.
#AlphaGo WINS!!!! We landed it on the moon. So proud of the team!! Respect to the amazing Lee Sedol too
— Demis Hassabis (@demishassabis) March 9, 2016
(Tin/Ysl)