Waspada, Smartphone Bisa Rusak Postur Tubuh dan Citra Diri Anda!

Ilustrasi Cahaya dari Layar Smartphone. Kredit: Adam Hester/Blend Images

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bagian terpenting dalam hidup seseorang adalah smartphone. Suka atau tidak, keberadaannya menjadi hal yang tidak bisa terelakkan.

Hampir seluruh aktivitas yang dilakukan memerlukan smartphone, seperti memotret, menghubungi kolega, maupun data-data pekerjaan yang tersimpan di dalamnya.

Dengan menggunakannya setiap waktu, tanpa sadar smartphone bisa memberikan kebiasaan buruk. Ada maupun tidak ada kepentingan, kita selalu menunduk, melihat ke arah layar.

Mengutip laman Life Hack, Jumat (13/3/2016), berikut adalah ulasan mengenai bagaimana smartphone mampu mempengaruhi kehidupan Anda.

Smartphone menyakiti Anda secara fisik

Berat kepala rata-rata adalah 4 sampai 5 kg. Bila Anda menundukkan kepala Anda ke arah bawah untuk melihat smartphone, maka Anda menempatkan beban sebanyak 4 kg pada leher Anda.

Bayangkan bila Anda terus-menerus melakukan hal tersebut dalam waktu lama.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Smartphone mempengaruhi citra diri

Penelitian mengungkapkan bahwa postur tubuh mempengaruhi cara pandang Anda terhadap diri sendiri maupun orang lain. Bahasa tubuh mengungkapkan siapa diri Anda.

Seorang profesor yang melakukan penelitian mengenai postur tubuh berbicara tentang bagaimana pose tubuh yang berbeda bisa mempengaruhi citra Anda, baik positif maupun negatif. Secara garis besar, smartphone menggambarkan siapa diri Anda.

Bagaimana cara memperbaikinya?

Terdapat beberapa cara untuk meredam kebiasaan Anda menggunakan smartphone. Salah satunya adalah dengan menikmati kegiatan Anda dan tidak menyentuh smartphone sama sekali, kecuali benar-benar dalam keadaan darurat.

Bila bertemu seseorang, singkirkan smartphone, meskipun teman Anda justru memegangnya.

Anda bisa melakukan ini selama seharian dan mematikan smartphone secara total. Selain bisa menenangkan Anda, hal tersebut juga dapat membuat smartphone lebih tahan lama.

Bukan berarti Anda harus menghentikan total penggunaan smartphone, hanya saja Anda perlu mengurangi pemakaiannya.

(Shabrina Aulia Rahmah/Isk)