Liputan6.com, Jakarta - Snapchat dikabarkan akan mengikuti jejak beberapa perusahaan teknologi lain yang mulai merambah wearable gadget. Informasi ini diketahui setelah aplikasi berbagi video dan foto ini membuka lowongan pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi wearable device.
Mengutip informasi dari laman CNET, Minggu (13/3/2016), lowongan Snapchat ini tergolong langka dan unik, sebab perusahaan tersebut tidak pernah merilis produk fisik sebelumnya. Selain itu, Snapchat juga telah membeli Vergence Labs--startup pembuat perangkat seperti Google Glass.
Kedua langkah itu yang kemudian ditengarai menjadi langkah Snapchat untuk mulai menggarap produk teknologi baru di luar aplikasi. Hanya saja, belum dapat dipastikan perangkat seperti apa yang akan Snapchat kembangkan nantinya.Â
Namun, melihat pilihan Snapchat yang baru saja membeli Vergence Labs, tidak tertutup kemungkinan wearable devices itu adalah kacamata yang dapat menunjang aktivitas pengguna pada aplikasi Snapchat.
Baca Juga
Baca Juga
Selain itu, indikasi lain Snapchat akan membuat kacamata pintar adalah beberapa rekrutan terbaru yang berasal dari bidang perangkat pintar tersebut. Salah satunya adalah mantan pegawai Microsoft untuk HoloLens Mark Dixon yang kini bergabung dengan tim Snapchat.
Advertisement
Selain itu, ada pula Eitan Pilipski yang direkrut Snapchat pada Januari lalu, sebagai engineering director. Pilipski sendiri juga bukan orang baru dalam dunia perangkat pintar. Sebelumnya, ia bekerja di tim Vuforia milik Qualcomm yang fokus pada pengembangan teknik augmented reality menggunakan smartphone.
Sebelumnya, pada Februari tahun lalu, Snapchat juga baru saja membentuk Snapchat Research. Kelompok peneliti yang terdiri dari ilmuwan dan software engineers tersebut difokuskan untuk mengembangkan teknologi pembelajaran mesin dan penglihatan komputer.
Snapchat sendiri saat ini memang dikenal sebagai salah satu aplikasi jejaring sosial yang cukup menyedot perhatian banyak pengguna. Di awal tahun ini, Snapchat berhasil mencatat rekor dengan konten video yang tayang sebanyak 8 miliar kali dalam sehari.
CEO Snapchat Evan Spiegel menuturkan hal itu dapat terjadi karena pilihan konten Snapchat yang unik dan anti-mainstream. Selain itu, konten-konten tersebut juga jelas berbeda dengan Facebook dan YouTube. Sebelumnya, pada November 2015 Snapchat telah berhasil menggandeng lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.
(Dam/Ysl)