Sukses

Menelusuri Keberadaan Friendster.id di Indonesia

Benarkah friendster.id adalah 'reinkarnasi' dari Friendster 'jadul' yang populer beberapa tahun lalu?

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diwartakan sebelumnya, muncul sebuah jejaring sosial dengan nama domain friendster.id. Tentu saja, nama 'Friendster' mengingatkan kita pada jejaring sosial yang pernah populer beberapa tahun lalu.

Untuk mengetahui apakah Friendster.id merupakan 'reinkarnasi', afiliasi, atau bentuk baru dari Friendster, tim Tekno Liputan6.com melakukan penelusuran dengan dua cara, yaitu melalui data dari WHOIS dan menghubungi Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI).

Merujuk pada data dari WHOIS, informasi penting yang kami petik adalah sebagai berikut:

Domain Name:FRIENDSTER.ID
Created On:08-Mar-2016 02:58:53 UTC
Last Updated On:13-Mar-2016 03:12:05 UTC
Expiration Date:08-Mar-2017 23:59:59 UTC
Status:serverTransferProhibited
Registrant ID:01242250mpi2
Registrant Name:Friendster Indonesia
Registrant Organization:Friendster
Registrant Street1:Indonesia
Registrant Street2:Indonesia
Registrant Street3:Indonesia
Registrant City:Indonesia
Registrant State/Province:Indonesia
Registrant Postal Code:Indonesia
Registrant Country:ID
Registrant Phone:+62.0000000000
Registrant Email:info@friendster.id
dan seterusnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PANDI Sigit Widodo, melalui pesan instan kepada tim Tekno Liputan6.com, menuturkan bahwa domain friendster.id didaftarkan oleh orang Indonesia.

"Saya baru cek dokumen pendaftarannya. Domain ini didaftarkan oleh Steve Stanley Budi Mulyono, dengan KTP Kota Batu, Jawa Timur," kata Sigit.

Selaras dengan data WHOIS, Sigit mengungkapkan, domain tersebut memang didaftarkan pada Selasa, 8 Maret 2016, tepatnya pukul 09.58 WIB melalui registrar Digital Registra. Namun, PANDI tidak bisa memastikan apakah ada hubungan antara friendster.id dengan situs pertemanan Friendster yang sempat populer beberapa tahun lalu.

"Karena domain didaftarkan atas nama personal, kami tidak bisa memastikan hubungan antara Saudara Steve Stanley Budi Mulyono dengan Friendster yang populer beberapa tahun silam," ujar Sigit menerangkan.

Kemudian, Sigit menjelaskan, kebijakan PANDI memang membolehkan pendaftaran domain .ID baik oleh institusi maupun personal.

"Pada kasus friendster.id, domain ini didaftarkan secara personal, bukan atas nama perusahaan. Sementara hanya itu informasi yang bisa saya sampaikan," tandas Sigit.

Dengan demikian, berdasarkan data-data di atas dan mengingat bahwa Friendster sendiri sudah berubah menjadi social gaming site, bukan social networking site, sejauh ini bisa ditarik kesimpulan bahwa friendster.id bukanlah 'reinkarnasi' dari Friendster 'jadul' yang populer beberapa tahun lalu.

(Why/Isk)