Liputan6.com, Jakarta - Hingga Februari 2016, jumlah pengguna browser Opera Mini mencapai 30 juta pengguna di Indonesia. Menariknya, browser dengan logo huruf O berwarna merah tersebut lebih banyak digunakan oleh pengguna ponsel fitur dibandingkan pengguna ponsel pintar.
Meski begitu, Communications Manager Opera Software Indonesia Kooswardini Wulandari mengatakan, belum memiliki data mengenai berapa persentase penggunaan Opera Mini di ponsel fitur dibandingkan di ponsel pintar.
"Pengguna kami yang menggunakan feature phone lebih banyak (dibandingkan di smartphone), sehingga sampai saat ini software-nya masih terus kami perbarui sesuai dengan kebutuhan pengguna," ujar Dini dalam acara media briefing di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Baca Juga
Dini menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena di Indonesia, pengguna ponsel fitur masih cukup banyak, terutama bagi mereka yang tinggal di luar Jakarta.
"Karena awal kehadiran Opera di Indonesia bermula dari ponsel fitur. Selain itu, tidak bisa dipungkiri, pengguna ponsel di Indonesia belum semuanya menggunakan smartphone terutama di luar Jakarta. Oleh sebab itu, pengguna Opera Mini browser di ponsel fitur masih mendominasi," jelasnya.
Meski lebih banyak pengguna ponsel fitur yang menggunakan Opera Mini, perusahaan internet asal Norwegia itu tetap memberikan layanan yang memiliki relevansi bagi pengguna ponsel-ponsel pintar, seperti Android dan iOS.
Di antaranya, Opera Software meluncurkan Opera Mini for Android, Opera Mini for iPhone, browser Coast untuk pengguna perangkat iOS, Opera Max. Selain itu, sejumlah fitur lain seperti Video Boost di Opera Mini for Android juga diluncurkan untuk meningkatkan loading video.
Tidak hanya itu, dalam beberapa waktu ke depan tepatnya pada kuartal kedua tahun ini, perusahaan juga akan meluncurkan fitur Video Boost untuk Opera Mini for iOS.
(Tin/Isk)