Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Google nampaknya tidak puas dengan kinerja Boston Dynamics, anak usaha bidang robotik yang dibelinya seharga US$ 500 juta (sekitar Rp 655 miliar).
Seperti dikutip tim Tekno Liputan6.com dari laman Tech Crunch, Jumat (18/3/2016), informasi diperoleh dari laporan Brad Stone dan Jack Clark dari Bloomberg.
Berdasarkan laporan tersebut, pejabat eksekutif Alphabet menyebut bahwa Boston Dynamics tidak mungkin mendapat penghasilan besar dalam beberapa tahun ke depan.
Sumber tersebut menyebutkan, kemungkinan perusahaan manufaktur seperti Toyota atau Amazon tertarik membeli Boston Dynamics untuk membantu operasi gudang mereka.
Sebelumnya, pada Desember 2013, Google mengakuisisi Boston Dynamics dan beberapa startup lain di bidang robotik. Saat itu, Google hendak menciptakan sebuah timengineer dan membuat sebuah proyek robotik.
Sayangnya, sejak saat itu tidak banyak terjadi perubahan. Melalui sebuah proyek yang disebut Replicant, Google seharusnya bisa menjual robot terjangkau secepat mungkin.
Baca Juga
Namun, perubahan jajaran kepemimpinan dan adanya perbedaan pendapat antara engineer Google dan Boston Dynamics, membuatnya tidak mampu menghasilkan produk yang dimaksudkan.
Seperti diketahui, Google merupakan sebuah perusahaan besar dengan jumlah karyawan mencapai ribuan orang. Isu ini menjadi agenda saat rapat, bahkan sebuah email pribadi mengenai isu ini dipublikasikan dalam sebuah forum internal.
Dengan demikian, semua karyawan perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai itu bisa melihat adanya permasalahan mengenai Boston Dynamics tersebut. Dari sanalah, Bloomberg mendapatkan informasi tentang Boston Dynamics.
“Hal tersebut (Boston Dynamics) merupakan berita yang menarik, namun kami melihat dampak negatif yang menakutkan, (robot Boston Dynamics) siap untuk mengambil pekerjaan manusia," ujar Direktur Komunikasi Google X Courtney Hohne yang ditulis dalam email pribadi, kemudian disalin Google dalam sebuah forum yang kemudian dikutip oleh Bloomberg.
Sebelumnya, proyek Replicant dikabarkan telah ditutup pada Desember 2015. Saat ini engineer robotik Google bekerja untuk proyek lain, Google X. Sedangkan engineer Boston Dynamics masih menunggu keputusan.
(Tin/Isk)