Liputan6.com, Jakarta - Pendiri dan CEO Alibaba Jack Ma dan CEO Facebook Mark Zuckerberg bertemu di ajang China Development Forum di Beijing, Sabtu (19/3/2016), saat kondisi perekonomi di Tiongkok tengah menurun.
Ma mengakui bahwa perekonomian China saat ini tengah terpuruk, tetapi ia juga melihat ada sisi terang di mana pengangguran tidak menjadi masalah yang besar di Tiongkok.
Baca Juga
Negeri Tirai Bambu ini diketahui telah menurunkan target pertumbuhan tahun ini ke kisaran 6,5 sampai 7 persen di tengah perbaikan struktural supply-side.
Ketika ditanya tentang pendapatnya soal rencana pembangunan lima tahun ke depan di China, yang mengedepankan inovasi, Zuckerberg mengatakan sedang mencoba untuk memecahkan tiga masalah yaitu koneksi internet, perkembangan kecerdasan buatan, dan virtual reality (VR).
Di sela perbincangan, Zuckerberg meminta Ma untuk memasarkan produk VR besutan Facebook, dalam hal ini adalah Oculus Rift di e-Commerce platform buatan Ma yaitu Alibaba.
"Apakah kamu bisa membantu kami untuk memasarkan produk VR Facebook di e-Commerce platform Anda," ujar Zuck, sapaan akrab Mark Zuckerberg. Ma dengan tegas menjawab, "Tidak masalah."
Mark Zuckerberg: Can you help us sell Facebook's #VR products on your e-commerce platform?
— China Xinhua News (@XHNews) March 19, 2016
Jack Ma: No problem! pic.twitter.com/14ywIKvzTC
Keduanya kemudian berbicara tentang kecerdasan buatan AlphaGo. Zuckerberg memperkirakan, dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, akan ada lompatan besar untuk pengembangan kecerdasan buatan.
Sebaliknya, Ma menekankan bahwa di masa depan, mesin akan lebih kuat dari manusia tetapi mereka tidak akan pintar.
Advertisement
(Isk/Ysl)