Liputan6.com, Jakarta - Penyedia layanan music streaming daring (dalam jaringan, online) Spotify kini berkembang cukup pesat. Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (23/3/2016), awalnya banyak orang memandang layanan musik tersebut akan mengalami pelambatan pertumbuhan karena kalah bersaing dengan Apple Music.
Namun, ternyata Spotify punya penggemar tersendiri. CEO Spotify Daniel Ek, melalui akun Twitter pribadinya, mengumumkan Spotify telah memiliki 30 juta pelanggan di seluruh dunia, tetapi belum termasuk Kuba.
Baca Juga
Disebutkan, ini merupakan pertama kalinya Spotify mengumumkan jumlah pelanggan aktualnya sejak mencapai 20 juta pelanggan pada Juli 2015. Ini memperlihatkan bahwa dalam waktu kurang dari satu tahun Spotify telah berhasil meningkatkan jumlah pelanggan sebesar 10 juta.
Selama beberapa bulan ini, Apple Music telah meraup 11 juta pelanggan. Sementara dalam kurun waktu yang sama, Spotify juga mendapatkan 10 juta pelanggan tambahan. Artinya, keduanya terus berkompetisi membuktikan siapa yang paling banyak digunakan.
Spotify sendiri perlu mempertahankan momentum ini, jika ingin tetap bisa berada di tempat terdepan, khususnya bersaing dengan Apple Music. Sebab, layanan yang dimiliki oleh salah satu perusahaan terbesar itu bersinergi dengan smartphone yang kini paling populer di dunia.
Ubergizmo menyebutkan, sinergi antara produk ponsel (iDevice) dan layanan musik (Apple Music) membuat persaingan makin sulit bagi pesaingnya, termasuk Spotify.
We have 30 million @Spotify subscribers, but none of them are in Cuba ... yet. So cool to see Cuba opening up! https://t.co/nZa67f0l8U
— Daniel Ek (@eldsjal) March 21, 2016
(Tin/Why)
Advertisement