Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah vendor smartphone berlomba-lomba untuk menghadirkan perangkat mobile denganlayar melengkung.
Berbeda dengan produsen handset lainnya, Yota yang merupakan perusahaan asal Rusia, keluar dari batasan yang ada dengan meluncurkan smartphone dua layar bernama YotaPhone 2.
Pada smartphone anyar ini, Anda akan menemukan dua layar sekaligus yang letaknya di depan dan di belakang. Penasaran seperti apa desain dan performanya? Simak ulasan lengkapnya beriku ini.
Sederhana di depan, unik di belakang
Smartphone dari Negeri Beruang Merah ini secara desain nampak sederhana jika dilihat dari depan. Anda tidak akan menemukan sesuatu yang unik atau spesial jika hanya memandang smartphone ini dari satu sisi.
Hanya layar yang dikelilingi frame berwarna hitam. Tombol softkey pun tidak ada. Back, Home, dan Recent Apps bisa diakses melalui layar sentuh.
Menggunakan material plastik matte, YotaPhone 2 hadir dengan build quality yang sangat baik. Cukup nyaman digenggam walaupun agak licin di bagian belakangnya.
Sudut-sudut melengkung di semua sisinya pun membuat smartphone ini terlihat tidak kaku. Ukurannya tergolong pas dan mudah dioperasikan dengan satu tangan. Meski bukan yang tertipis, YotaPhone 2 masih bisa disebut ramping.
Baca Juga
Yang membuatnya berbeda dari smartphone kebanyakan ada di bagian belakangnya, yakni keberadaan layar kedua berwarna hitam-putih.
Di balik fungsi utamanya, layar ini membuat penampilan YotaPhone 2 lebih menarik, apalagi jika Anda memasang wallpaper yang keren menggunakan fitur YotaCover.
Layar kedua yang selalu menyala
Seperti smartphone pada umumnya, YotaPhone 2 dibekali layar utama di bagian depan. Ukuran layar tersebut 5 inci, menggunakan teknologi AMOLED, dan resolusinya Full HD. Tajam, cerah, sangat responsif, dan dengan keluaran warna yang memanjakan mata.
Beralih ke layar kedua 4.7 inci 960 x 540 di belakang, Yota menggunakan teknologi Electronic Paper Display (EPD) atau E-Ink Display yang seperti kami sebutkan di atas--warnanya hanya hitam-putih. Teknologinya sama dengan yang digunakan pada Amazon Kindle.
Advertisement
Selanjutnya
Karena itu, layar ini sangat nyaman ketika digunakan untuk membaca e-book atau apa pun yang berupa teks, termasuk ketika Anda berada di bawah terik matahari.Â
Meski begitu, tak perlu khawatir soal baterai karena layar tersebut sangat hemat daya dan hanya mengonsumsi baterai ketika tampilannya berubah.
Bahkan, Anda akan merasakan baterai lebih tahan lama saat berbagai aktivitas yang biasa dilakukan menggunakan layar utama menjadi lebih sering difasilitasi dengan layar belakang.
Ya, layar belakang ini mampu mendukung beragam fungsi layaknya layar depan. Anda bisa menambahkan widget yang berguna, contohnya jam, kalender, cuaca, dan sebagainya.
Dengan menampilkan widget-widget tersebut, Anda tak perlu lagi menghidupkan layar depan hanya untuk mencari informasi seperti jam dan tanggal.
Selain itu, dengan layar EPD ini Anda juga akan lebih mudah untuk melihat nofitikasi yang masuk dan meresponnya secara langsung, misalnya membalas pesan atau email.
Satu masalah yang cukup terasa ketika menggunakan layar belakang YotaPhone 2 adalah respon sentuhan yang terkadang lambat.
Transisi dari satu tampilan ke tampilan lain pun tidak bisa dibilang mulus. Seperti ada tampilan layar sebelumnya yang tertinggal hingga akhirnya 100 persen berubah ke halaman selanjutnya.
Untuk ulasan yang lebih lengkap, silahkan klik tautan ini.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi yangcanggih.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan gadget teknologi, kunjungi www.yangcanggih.com.
Advertisement