Liputan6.com, Jakarta - Generasi muda pengguna smartphone saat ini mungkin sudah tak asing lagi dengan layanan live streaming milik Twitter, Periscope. Keberadaan layanan itu disebut telah mengubah cara generasi milenial berinteraksi dengan orang lain.
Secara umum layanan live streaming menawarkan cara berbeda untuk berkomunikasi. Dengan ini pengguna dapat berinteraksi dengan banyak orang sekaligus dalam satu waktu. Keberhasilan Periscope mendulang banyak pengguna menarik minat banyak perusahaan lain untuk ikut menghadirkan layanan serupa, salah satunya adalah Facebook.Â
Baca Juga
Beberapa waktu lalu, media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut juga telah memperkenalkan layanan Live yang menawarkan fitur live streaming serupa dengan Periscope. Bahkan, kabar terbaru menyebutkan Google juga mulai merambah layanan ini dengan menghadirkan YouTube Connect.
Keberhasilan layanan live streaming tadi lantas menimbulkan pertanyaan, mengapa layanan video live streaming dapat begitu sukses? Untuk itu, tim Tekno Liputan6.com sedikit mengupas alasan di balik kesuksesan dan potensi layanan live streaming sebagai bagian dari pemasaran yang dikutip dari laman Forbes, Minggu (27/3/2016).Â
Advertisement
1. Layanan ini bersifat Pribadi dan Intim
Tak dapat dipungkiri, layanan live streaming semakin membuat banyak orang berbagi kegiatannya secara langsung. Melalui layanan seperti Periscope, pengguna dapat membagi pengalamannya secara langsung melalui siaran yang dilakukannya di aplikasi tersebut.Â
Penonton juga akan merasa lebih dekat dengan pengunggah video, sebab video dilakukan secara real-time. Oleh sebab itu, tak salah apabila beberapa merek menggandeng orang-orang populer yang sering melakukan live streaming sebagai bagian dari pemasaran.
2. Sifatnya mengikat
Setelah semakin banyak orang yang hadir di layanan live streaming, jelas makin banyak pula yang akan menontonnya. Salah satu alasannya adalah pengguna tak ingin kehilangan momen istimewa ketika seseorang melakukan live streaming, terlebih jika siaran itu dilakukan oleh seseorang orang populer.
Keberadaan layanan ini sangat berbeda jauh dengan kondisi konten video tradisional yang dapat ditonton kapan pun ketika diinginkan. Oleh sebab itu, konten yang hadir live streaming akan semakin banyak ditunggu oleh pengguna.
Selanjutnya
3. Tak perlu berlebihan
Salah satu karakteristik utama dari live streaming adalah semuanya dilakukan secara alami. Hal ini juga didukung oleh generasi muda saat ini yang menginginkan sesuatu hadir secara langsung dan itu dapat ditawarkan oleh layanan live streaming.Â
Sebab, lewat layanan live streaming seseorang kadang tak perlu melakukan edit ataupun mengatur tampilan video agar terlihat lebih baik. Jadi, video yang ditampillkan apa adanya.Â
Baca Juga
Hal itu juga yang menjadikan layanan live streaming lebih manusiawi. Kondisi itu jelas akan memberikan keuntungan bagi sebuah merek sebab perlu lagi menawarkan produk lewat iklan yang berlebihan. Sebuah merek dapat menggandeng orang-orang populer untuk menyiarkan sebuah produk yang mejadi bagian dari kehidupannya.
4. Masa depan Livestreaming
Setelah melihat semua hal yang menjadikan live streaming begitu populer saat ini. Lantas, bagaimana dengan masa depan layanan live streaming itu sendiri?
Salah satu yang patut diingat adalah konsumsi video generasi muda akan terus meningkat. Oleh sebab itu, konten yang berbasis video selalu berhasil menarik perhatian, tak terkecuali layanan live streaming.
Jadi, saat ini banyak generasi muda menginginkan layanan yang mampu menampilkan sesuatu secara alami dan apa adanya. Hal itu juga berlaku ketertarikan anak muda pada sebuah merek, misalnya mengenai transparansi sebuah produk tanpa embel-embel apapun. Hal ini akan memberikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan untuk generasi muda saat ini.
(Dam/Ysl)
Advertisement