Sukses

Indonesia Masuk 5 Negara dengan Internet Berkecepatan Tinggi

Indonesia berhasil mencatat rata-rata kecepatan koneksi tertinggi di kuartal keempat tahun lalu mencapai 79,8 Mbps

Liputan6.com, Jakarta - Era internet cepat di Indonesia saat ini disebut sudah semakin dekat. Salah satu faktor pendukungnya adalah kehadiran koneksi 4G LTE secara resmi di akhir tahun lalu yang disebut turut mempengaruhi kecepatan internet di Tanah Air.

Hal itu juga dapat dilihat dari laporan kuartal keempat 2015 dari perusahaan layanan jaringan terkemuka Akamai Technologies beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip dari Akamai Technologies, Selasa (29/3/2016), Indonesia berhasil masuk dalam jajaran 5 (lima) besar negara di Asia Pasifik dengan rata-rata kecepatan koneksi tertinggi paling baik, yakni mencapai 79,8 Mbps.

Indonesia berada di bawah lima negara lain di Asia Pasifik yang memang dikenal memiliki koneksi internet cepat, seperti Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang.

Sementara di peringkat global, Indonesia berhasil menduduki peringkat keenam di seluruh dunia pada kategori yang sama. Tak hanya itu, peningkatan rata-rata kecepatan koneksi tertinggi di Indonesia menjadi yang paling besar jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari laporan tersebut diketahui peningkatan rata-rata kecepatan koneksi tertinggi di Indonesia pada 2015 mencapai 495 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di samping itu, peningkatan antar kuartal di tahun lalu juga meningkat cukup signifikan. Rata-rata kecepatan koneksi tertinggi pada kuartal keempat 2015 di Indonesia meningkat sampai 157 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun yang sama.

Akamai Technologies juga mencatat, secara global rata-rata kecepatan koneksi tertinggi memang meningkat 1 persen menjadi sekitar 32,5 Mbps. Kondisi itu kemudian turut mempengaruhi rata-rata kecepatan koneksi tertinggi menjadi 21 persen tiap tahunnya.

Sebagai informasi, data-data tersebut dikumpulkan dari beberapa Akamai Intelligent Platform selama kuartal keempat. Akamai melakukan penghitungan berdasarkan koneksi internet dan adopsi metrik broadband dari waktu ke waktu.

Indikator yang menjadi pertimbangan adalah kecepatan koneksi internet, konektivitas jaringan, ketersediaan jaringan, dan pola lalu lintas web.

(Dam/Isk)