Liputan6.com, Jakarta - Hingga 2016, riset We Are Social mencatat jumlah pengguna internet di dunia mencapai 3,4 miliar. Data ini membuat para pelaku industri di berbagai sektor mengakui dan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling dibutuhkan.
Di sisi lain, fungsi internet semakin berkembang tidak hanya sebagai media informasi, namun juga untuk transaksi online, media sosial, media komunikasi, dan lain-lain. Hal ini membuat pengguna internet diprediksi semakin berkembang.
Penyedia konten menghadapi tantangan tersendiri dalam menggunakan internet sebagai media utamanya. Mereka (perusahaan, pemerintahan, banking, e-Commerce, broadcaster, dll) tentu ingin para pelanggan dan pengguna bisa mengakses website-nya dengan cepat setiap saat, termasuk memutar video, meng-upload, dan men-download konten yang diinginkan.
Baca Juga
Namun dengan keterbatasan bandwith, kualitas jaringan telekomunikasi baik fix atau wireless serta terbatasnya kapasitas server dan lokasi origin konten di server yang cukup jauh, membuat hal tersebut sulit terwujud.
Penyedia konten dituntut untuk dapat menyediakan situs yang selalu bisa diakses oleh pengguna dengan koneksi stabil serta kecepatan dalam mengakses. Hal tersebut merupakan faktor penting dalam peningkatan kepuasan pengguna situs.
Apabila tuntutan tersebut tidak terpenuhi, pengguna internet akan kehilangan kepercayaan terhadap penyedia konten dan pada akhirnya memberikan dampak negatif terhadap kredibilitas penyedia konten.
Di sektor e-Commerce misalnya, pada Cyber Monday atau kampanye promosi, tidak sedikit pelaku e-Commerce yang mendapati website-nya "down"Â dan tidak dapat diakses oleh pembeli dikarenakan overload traffic, sehingga perusahaan kehilangan peluang penjualan.
Layanan Content Delivery Network (CDN)
Peningkatan pengguna yang besar dalam kurun waktu tertentu, baik secara terencana maupun tidak, merupakan salah satu tantangan yang perlu disolusikan oleh penyedia konten. Untuk mencegah hal tersebut, penyedia konten perlu menyediakan sistem IT yang dapat melayani permintaan penggunanya.
Di sisi lain, solusi tradisional dengan menambah infrastruktur membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan kurang efisien bagi penyedia konten. Saat ini, solusi efektif yang menjadi tren untuk menanggulangi peak time tersebut adalah dengan penggunaan layanan Content Delivery Network (CDN).
CDN adalah sejumlah server yang tersebar secara geografis berfungsi untuk memberikan konten kepada pengguna. Prinsipnya adalah memberikan informasi lebih dekat dengan pengguna sehingga informasi yang diterima menjadi lebih cepat.
CDN server akan mendistribusikan konten tersebut berdasarkan dari lokasi terdekat pengguna. Selain itu, CDN server juga menyimpan konten/informasi dari server utama sehingga siap untuk diberikan kepada pengguna tanpa perlu mengambil konten kembali dari server utama.
CDN merupakan salah satu solusi efektif untuk perusahaan yang mempunyai masalah terhadap connectivity sistem informasi dan teknologi. Penyedia layanan CDN di Indonesia yang telah siap adalah Indonesia CDN Solution dari (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Jaringan infrastruktur Telin didukung kuat oleh Telkom dan pemain utama CDN di dunia dengan kapabilitas jangkauan global serta layanan support 24/7. Dengan ini pengguna dipastikan dapat mengakses konten/ informasi dengan cepat sehingga meingkatkan user experience mereka.
Biaya yang perlu dikeluarkan akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan cost investment penambahan sistem teknologi dan informasi lainnya.
(Isk/Why)
Â
Advertisement