Liputan6.com, Jakarta - Sebuah aplikasi yang dikembangkan Taliban dilaporkan telah dihapus Google dari Play Store. Aplikasi bernama Alemarah ini disebut menjadi sarana Taliban menarik banyak orang bergabung dengan kelompok tersebut.
Dikutip dari CNET, Selasa (5/4/2016), aplikasi tersebut berisi pernyataan dan cerita yang ditulis dalam bahasa Pashto, serta video yang dibuat langsung oleh anggota Taliban.
Dalam pernyataannya ke Bloomberg, juru bicara Taliban Zabihulah Mujahed menuturkan aplikasi itu merupakan upaya menarik perhatian lebih banyak orang melalui teknologi.
Namun, Mujahed menampik kabar bahwa aplikasi tersebut dihapus dari Google Play Store. Menurutnya, aplikasi tersebut ditarik untuk sementara waktu karena ada masalah teknis.
Baca Juga
Di sisi lain, berdasarkan laporan terbaru, alasan Google menghapus aplikasi tersebut karena dianggap melanggar aturan mengenai ujaran kebencian.
Meskipun tak menyebut secara spesifik, Google memaparkan dihapusnya sebuah aplikasi memang disebabkan pelanggaran aturan yang dilakukan pengembang.
Keberadaan aplikasi Alemarah sendiri pertama kali diketahui dari laporan organisasi intel Amerika Serikat, SITE, pada 1 April lalu. Organisasi ini telah mengamati kegiatan internet aplikasi Alemarah yang disebut bertujuan untuk mengakses situs berbahasa Pashto milik Taliban.
Kemudian keputusan penghapusan aplikasi di Play Store memang bukan pertama kali dilakukan Google. Sebelumnya, Google juga pernah menghapus aplikasi simulasi pengeboman Gaza pada 2014.
Selain itu, pada awal tahun ini Google juga dilaporkan akan menghapus sekitar 200 aplikasi di Play Store. Alasan penghapusan tersebut karena adanya skema penipuan berbasis aplikasi mobile yang dioperasikan MoPub, platform iklan milik Twitter.
(Dam/Why)
Advertisement