Liputan6.com, Jakarta - Echelon Indonesia kembali hadir di tahun 2016. Echelon Indonesia merupakan sebuah konferensi teknologi regional yang beradaptasi pada pasar Indonesia.
Pada ajang ini, pelaku startup (perusahaan rintisan) dan UKM bisa saling berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi. Penyelenggaranya, Daily Social dan e27, mengangkat tema Empowering through Innovation.
Hal tersebut sejalan dengan visi Echelon untuk memberdayakan startup, korporasi, maupun UKM di berbagai fase pertumbuhannya. Co-founder and COO e27 Thaddeus Koh menyebutkan, Echelon Indonesia merupakan wadah bagi startup untuk berdiskusi mengenai perkembangan teknologi.
Baca Juga
"Kemajuan teknologi akan mendukung kemajuan seluruh aspek bisnis. Secara khusus, kami menyorot e-Commerce dan financial technology (FinTech) sebagai industri yang berkembang pesat di Indonesia," ujar Koh.
Selain itu, menurut Koh, dukungan pemerintah pun mulai terlihat melalui e-Commerce roadmap di Indonesia. Hal ini membuatnya yakin bahwa tiap pihak yang terkait dalam industri ini perlu bersinergi mendorong agar bisnis berbasis teknologi makin maju dan terstruktur.
Sementara itu, founder & CEO Daily Social Rama Mamuaya menambahkan, melalui Echelon Indonesia, pihaknya ingin seluruh aspek bisnis bisa berdiskusi dan mendapatkan pandangan dari tokoh teknologi maupun entrepreneurs ternama agar lebih siap menyambut era digital.
"Kami ingin pebisnis lebih terbuka dan berinovasi dengan menerapkan teknologi sebagai basis bisnis mereka ke depannya," tutur Rama.
Sebagai informasi, di Echelon Indonesia terdapat tiga panggung yang berfokus membahas e-Commerce, social entrepreunership, serta disruptive technology dengan sejumlah pembicara seperti CEO MatahariMall.com Hadi Wenas, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kamadibrata, CEO Bhinneka.com Hendrik Tio, Managing Partner Venture Capital Stefan Jung, dan lain-lain.
(Tin/Why)