Liputan6.com, California - Lahir dari induk Apple, bahasa pemrograman Swift kini telah menjadi open source. Melihat hal itu, setidaknya ada tiga perusahaan teknologi berusaha untuk menggunakan Swift, yakni Google, Facebook, dan Uber.
Seorang sumber menyebutkan kepada laman The Next Web yang dikutip Tekno Liputan6.com, Senin (11/4/2016), raksasa mesin pencari Google sedang mempertimbangkan untuk membuat Swift sebagai bahasa pemrograman utama bagi Android.
Sementara,Facebook dan Uber juga dikabarkan sedang memutar otak untuk menjadikan Swift menjadi inti operasionalnya.
Baca Juga
Sistem operasi milik Google, Android, saat ini menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman utamanya. Sumber tersebut mengatakan, kehadiran Swift di Android bukan untuk menggantikan Java. Dengan open source yang dimiliki Swift, Google bisa mengadopsinya di Android tanpa harus mengubah struktur mobile open source-nya.
Swift sendiri merupakan sebuah bahasa pemrograman favorit di kalangan pengembang, sebab memiliki pengoperasian yang cukup mudah dan tidak bertele-tele seperti yang lainnya. Swift diperkenalkan pada 2014 dan kini telah mendukung IBM serta aplikasi Lyft, Pixelmator, hingga Vimeo.
Jika Google benar-benar mewujudkan rencana tersebut, perusahaan akan harus menyiapkan seluruh standard library bagi Swift serta mendukung bahasa API dan SDK.
Saat ini, API bagi Android masih ada pada C++ yang belum bisa dijembatani oleh Swift. Karenanya, Google harus menulis ulang bahasa tersebut dengan baik agar dapat menjembatani API.
Karenanya, sumber tersebut mengatakan bahwa penggunaan Swift untuk Android bukanlah yang tak mungkin dilakukan. Tahun lalu misalnya, pengembang Romain Goyet menggunakan Swift dan bisa dibilang cukup berhasil.
(Tin/Jek)