Liputan6.com, Jakarta - Para pelanggan operator Telkomsel mengeluhkan adanya tambahan biaya sebesar Rp 1.500 ketika mereka mengisi pulsa dari mobile internet banking (m-Banking) dan juga ATM Bank BCA serta Mandiri. Hal tersebut diketahui dari beberapa kicauan sebagian pengguna Twitter, baru-baru ini.
Telkomsel membenarkan soal tambahan biaya administrasi tersebut. Mereka menjelaskan, ini merupakan sebuah inisiatif dari pihak operator yang bersangkutan.
VP Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan upaya Telkomsel untuk menjaga kualitas dan ketersediaan layanan yang baik untuk pelanggan.
Baca Juga
"Meski begitu, pelanggan pasti akan dimintai persetujuan terlebih dahulu soal biaya administrasi (surcharge) yang akan dikenakan," kata Adita melalui keterangan tertulis.
Hal ini bahkan juga diluruskan oleh Telkomsel, lewat akun Twitter resminya, yang mengumumkan bahwa biaya tambahan sebesar Rp 1.500 tersebut telah disepakati antara Telkomsel dengan partner bank per 2016.
Sejumlah pengguna Telkomsel pun menyayangkan hal ini. Beberapa dari mereka memberikan komentar soal penambahan biaya Rp 1.500, sementara provider lain masih menerapkan biaya gratis saat mengisi pulsa lewat bank.
Kecewa banget sekarang beli pulsa @Telkomsel lewat atm/inet banking/mbanking BCA & Mandiri kena biaya admin 1500. Provider lain ngga lho!
— Irene Barus-Henuhili (@ijoli) April 4, 2016
@HaloBCA telkomsel. Terakhir beli pulsa telkomsel gak ada biaya apapun. Skrg dipotong 1500 nih sama kayak beli di konter
— Ismawati Dasuki (@IsmawatiDasuki) April 8, 2016
Sekarang kalo beli pulsa telkomsel pake mandiri mobile kena biaya administrasi 1500?
— Rica Yanuarti (@ricayanuarti) April 8, 2016
(Jek/Isk)
Advertisement
Â