Liputan6.com, Jakarta - Sejak menjabat sebagai CEO Interim Twitter, Jack Dorsey memang dilaporkan tidak menerima gaji sepeser pun. Keputusan itu diketahui merupakan permintaan pria yang menggantikan posisi Dick Costolo sejak tahun lalu.
Lantas kompensasi apa yang sebenarnya didapatkan Dorsey selama menjabat sebagai CEO di Twitter selama kurang lebih satu tahun. Ternyata, pria yang juga menjadi CEO of Square tersebut hanya mendapat sekitar US$ 68.506 atau sekitar Rpo 900 juta pada tahun lalu.
Namun, dilansir dari laman Business Insider, Senin (18/4/2016), jumlah tersebut tidak diberikan langsung pada Dorsey. Berdasarkan proksi tahunan Twitter, sejumlah uang tersebut digunakan untuk memberikan perlindungan bagi Dorsey, termasuk keamanan tempat tinggalnya.
Baca Juga
Keputusan Dorsey untuk tak menerima kompesansi bukan tanpa alasan. Saat ini Dorsey sendiri telah memiliki sekitar 3,4 persen saham Twitter yang bernilai kira-kira US$ 419 juta atau sekitar Rp 5,5 triliun.
Dorsey juga membuat sebuah keputusan mencengangkan dengan memberikan sepertiga saham miliknya pada karyawan Twitter. Dengan demikian, saham 1 persen miliknya di Twitter akan diinvestasikan ulang secara langsung pada karyawan.
Selain itu, pria kelahiran 19 November 1975 ini memiliki total kekayaan mencapai US$ 1,9 miliar. Jumlah tersebut membuatnya masuk dalam jajaran orang terkaya pada \2012 lalu.
Namun, mengingat saat ini nilai saham Twitter termasuk Square terus merosot, jumlah kekayaan Dorsey pun turut terpengaruh. Bahkan, ia keluar dari daftar miliarder dunia setelah kekayaannya turun sekitar US$ 800 juta.Â
(Dam/Ysl)