Sukses

Alasan Lebih Baik Unduh Aplikasi di Google Play Store

Penururan aplikasi berbahaya di Google Play Store terus menurun secara signifikan dalam dua tahun belakangan

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kelebihan Android adalah kemungkinan untuk mengunduh aplikasi dari pihak ketiga. Hanya, Google jelas tak menyarankan hal ini karena ada kemungkinan aplikasi yang diunduh berbahaya.

Google bukan tanpa alasan menyarankan hal tersebut. Berdasarkan laporan keamanan tahunan Google, jumlah aplikasi dari Google Play yang terindikasi memiliki malware terus turun secara signifikan selama tahun 2014 sampai 2015. 

Mengutip informasi dari laman Engadget, Kamis (21/4/2016), diperkirakan saat ini tak lebih dari 0,15 persen pengguna Android yang mengunduh langsung dari Google Play Store masih terindikasi memiliki aplikasi berbahaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Google telah membuat banyak perbedaan dalam hal keamanan, termasuk penyusupan malware di aplikasi. Google Play Store telah memiliki sistem penyaringan untuk mencegah aplikasi berbahaya yang diunduh pengguna.

Informasi terbaru menyebutkan sistem tersebut berhasil mengurangi kemungkinan pengguna mengunduh aplikasi berbahaya hingga 40 persen sepanjang tahun lalu. Selain itu, Google juga menerapkan sistem keamanan di luar PlayStore dengan melakukan verifikasi setelah pengunduhan.

Di tahun ini Google juga merilis pembaruan keamanan rutin untuk mengamankan pengguna Android dari serangan malware. Sayangnya, patch (tambalan) ini tidak selalu hadir tepat waktu di setiap perangkat.

Adopsi sistem operasi Android terbaru--Lollipop dan Marshmallow--yang makin tinggi juga menghadirkan sistem keamanan Android yang lebih baik. Sebab, Google memiliki kontrol lebih melalui web code untuk memantau kebiasaan mencurigakan dari sebuah perangkat.

(Dam/Why)

Video Terkini