Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu dari beberapa negara dengan tingkat kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang cukup tinggi.
Tentu ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS). Karena itu, pihak Kedubes AS menghadirkan aplikasi yang bernama Help.
Baca Juga
Aplikasi Help diklaim sebagai bentuk pemberantasan terhadap kekerasan perempuan dan anak. Seperti disampaikan langsung oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake, aplikasi ini merupakan perwujudan sikap AS terhadap kemanusiaan. Tak hanya di negara asalnya, tapi juga negara lain, termasuk Indonesia.
Meski aplikasi ini hadir dengan dukungan dari Negeri Abang Sam, Blake mengungkap Help dikembangkan oleh tangan-tangan anak bangsa.
“Help dibuat langsung di Indonesia. Kami hanya mendukung. Selain itu, ini juga menjadi misi kami untuk memberantas kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak-anak di Tanah Air. Kami sadar betul kekerasan telah menjalar kemana-mana. Di Indonesia sendiri, isu tersebut telah menuai perhatian dunia,” kata Blake ketika ditemui Tekno Liputan6.com sebelum acara debut aplikasi Help dimulai di Atamerica Pacific Place, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Ia mengatakan gagasan awal terciptanya aplikasi Help didasari rasa prihatin Kedubes AS yang melihat meningkatnya tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di Indonesia. Apalagi, bentuk kekerasan ini telah "pecah" ke dunia maya.
Status aplikasi Help saat ini masih belum diluncurkan oleh Kedubes AS. Perlu dicatat, aplikasi ini akan tersedia lebih dulu untuk perangkat Android dalam waktu dekat. Meski begitu, para pengguna iOS diketahui akan bisa menggunakan aplikasi ini dalam kurun waktu yang belum ditentukan.
(Jek/Ysl)
Advertisement