Liputan6.com, Jakarta - Seperti diwartakan sebelumnya, salah satu penyuntik dana Go-Jek adalah Sequoia Capital, yang merupakan perusahaan modal ventura (venture capital firm) bermarkas di Menlo Park, California, Amerika Serikat.
Menurut pantauan Tekno Liputan6.com di website resminya, Sequoia Capital bermitra dengan Go-Jek pada 2015. Lebih lanjut, berdasarkan data yang kami himpun dari CrunchBase, kemitraan tersebut terjalin tepatnya pada bulan Oktober 2015.
Sayangnya, nilai dana yang disuntikkan Sequoia Capital kepada Gojek, tidak terungkap. Padahal di bulan yang sama, masih menurut data CrunchBase, Sequoia Capital juga menyuntikkan dana ke 12 perusahaan lainnya, dengan kisaran US$ 7 juta (sekitar Rp 92,45 miliar) hingga US$ 65 juta (sekitar Rp 858,48 miliar).
Untuk diketahui, Sequoia Capital merupakan venture capital firm yang telah malang-melintang di dunia bisnis selama 40 tahun lebih. Tercatat, sejumlah perusahaan teknologi dunia pun pernah mengantongi suntikan dana dari Sequoia Capital.
Beberapa di antaranya adalah Google, Yahoo, Apple, LinkedIn, Cisco, dan Oracle. Karena itu, tidak mengherankan rasanya, bila Forbes pernah menjuluki Sequoia Capital sebagai 'Pabrik Inovasi Silicon Valley'.
Baca Juga
Sequoia Capital sendiri menawarkan macam-macam pendanaan, mulai dari seed investment, early stage venture investment, dan later stage venture investment.
Sejak didirikan pada tahun 1972 lalu, Sequoia ada di balik banyak startups (perusahaan rintisan) di bidang teknologi. Bila nilai sahamnya digabungkan, mencapai US$ 1,4 triliun (sekitar Rp 18490,5 triliun)--angka yang dirilis Forbes pada 2014. Terang saja, angka tersebut bukan angka main-main.
Angka tersebut, pada saat itu, setara dengan 22 persen dari NASDAQ--National Association of Securities Dealers Automated Quotations, bursa saham yang dioperasikan National Association of Securities Dealers.
Adapun pendiri Sequoia Capital adalah Don Valentine. Pria lulusan Fordham University tersebut sebelum mendirikan Sequoia Capital pernah bergelut di tiga perusahaan yaitu National Semiconductor, Fairchild Semiconductor, dan Raytheon.
Yang menarik adalah, berkat rekam jejaknya selama ini, Valentine dimunculkan dalam film dokumenter berjudul Something Ventured yang diputar perdana pada 2011 lalu.
(Why)