Liputan6.com, Jakarta - National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) tengah melaksanakan kampanye agresif di Twitter berkenaan dengan berkirim pesan dan mengemudi.
Di feed akun Twitter resminya, tampak bahwa NHTSA langsung menegur orang-orang nakal yang mengakui berkirim pesan sambil mengemudi. Patut diakui, itu adalah cara yang sangat cerdas di era digital seperti saat ini.
Baca Juga
Mengapa tidak? Semakin terbuka seseorang dipermalukan oleh agen federal di Twitter, maka siapa pun yang melihat kicauan tersebut, baik melihatnya secara langsung atau melihat dari retweet orang lain, cenderung akan menimbang-nimbang kembali kebiasaan mematikan ini.
Menurut laporan terbaru dari NHTSA, yang dikutip dari Phone Arena, Senin (25/4/2016), smartphone memainkan peran kunci dalam peningkatan 8,1 persen pada kematian lalu lintas di semester pertama 2015.
Berikut ini beberapa teguran NHTSA terhadap sejumlah pengemudi nakal.
Yeah you reeaalllyy do, @Azur_Buljic. Stay off your phone and #justdrive. No text is worth a wreck or even a life.
— NHTSA (@NHTSAgov) 21. April 2016
Â
Advertisement
@Azur_Buljic Aku betul-betul harus berhenti berkirim pesan sambil nyetir.
@NHTSAgov Ya, kamu harus berhenti @Azur_Buljic. Singkirkan ponselmu dan mengemudilah. Tidak ada pesan apa pun yang setara dengan kecelakaan atau bahkan hidupmu.
Â
You might not have a problem with the texting & driving, @DuckDaggettlss, but we do. Stay off your phone and #justdrive - it's not worth it.
— NHTSA (@NHTSAgov) 22. April 2016
@DuckDaggettlss Aku gak masalah tuh berkirim pesan sambil nyetir, tapi aku gak akan berkirm pesan saat aku turun tangga. Itu betul-betul bahaya.
@NHTSAgov Mungkin kamu gak punya masalah berkirim pesan sambil nyetir @DuckDaggettlss, tapi kami punya. Singkirkan ponselmu dan mengemudilah.Â
(Why/Cas)