Sukses

Cara UCWeb Bantu e-Commerce Indonesia Hadapi Tantangan

Ada banyak tantangan yang dihadapi para pelaku e-Commerce dalam menjalankan bisnis tersebut.

Liputan6.com, Tangerang - Bisnis online ritel di industri e-Commerce tengah berkembang pesat di Indonesia. Tentu saja ada banyak tantangan yang dihadapi para pelakunya dalam menjalankan bisnis tersebut.

Kenny Ye, General Manager Global Markets, Alibaba Mobile Business Group, menggarisbawahi empat tantangan utama bagi pelaku bisnis online ritel pada industri e-Commerce Indonesia berdasarkan survei tentang kebiasaan belanja online yang dilakukan pada bulan Maret.

"Dalam survei tersebut, kami menemukan pelaku e-Commerce lokal kini sedang menghadapi empat tantangan utama, yaitu akuisisi, user engagement, pengalaman belanja dan memperkuat brand awareness," kata Kenny.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, UCWeb--perusahaan pembuat mobile browser UC Browser--meluncurkan "UC Cradle Program" di Indonesia e-Commerce Summit & Expo 2016 yang digelar pada 27-29 April 2016 di ICE BSD, Tangerang Selatan.

Para pelaku bisnis online dapat memanfaatkan dan mengkombinasikan berbagai jenis sumber daya, misalnya premium traffic, sumber daya berkualitas, dan kampanye co-branding melalui Cradle Program.

Kebiasaan belanja online orang Indonesia

UCWeb juga membeberkan beberapa temuan menarik tentang kebiasaan belanja online orang Indonesia lewat sebuah survei yang diikuti 2.829 pengguna internet mobile pada Maret 2016.

Terungkap bahwa 76,4% dari seluruh partisipan berbelanja online, setidaknya sekali dalam sebulan dan membelanjakan rata-rata Rp 100.000 setiap bulannya.

Temuan lain yang menarik adalah 72,2% dari orang yang berbelanja online menghabiskan paling tidak 1 jam untuk berbelanja, dan 87,4% dari mereka berbelanja melalui perangkat mobile.

"Sebagian besar belanja dilakukan pada perangkat mobile. Hal ini meyakinkan kami pada value terhadap industri e-Commerce lokal yang terus meluas," tambah Kenny.

Alasan paling populer berbelanja online adalah nyaman, karena bisa belanja di mana pun dan kapan pun, yang kedua adalah karena adanya promo-promo, hingga alasan kebutuhan tak berkala, seperti membeli hadiah.

Kebanyakan orang yang berbelanja secara online biasanya berbelanja antara pukul 6 sore hingga 10 malam. Situs-situs toko belanja online konvensional masih tetap menjadi pilihan utama bagi orang-orang yang belanja online.

(Dew/Isk)