Sukses

Inikah Pencipta Bitcoin Sebenarnya?

Pria asal Australia bernama Craig Wright ini mengaku dirinya adalah penemu Bitcoin yang sebenarnya

Liputan6.com, Jakarta - Sampai saat ini, siapa penemu Bitcoin yang sebenarnya masih menjadi spekulasi. Beberapa tahun lalu sempat beredar kabar bahwa seorang pria bernama Satoshi Nakamoto adalah penemu Bitcoin.

Sayangnya, ketika itu Nakamoto enggan menjelaskan lebih lanjut perihal mata uang digital yang sempat menghebohkan dunia tersebut. Namun, kabar terbaru menyebutkan ternyata Nakamoto yang dimaksud beberapa tahun lalu bukanlah pencipta Bitcoin.

Adalah seorang pria asal Australia bernama Craig Wright yang baru-baru ini mengungkapkan dirinya sebagai pencipta Bitcoin. Pengakuan Wright pada tiga media internasional kenamaan akhirnya sedikit menguak teka-teki mengenai Bitcoin.

Salah satu bukti yang menguatkan Wright sebagai pencipta Bitcoin adalah pesan yang dikirimkannya ditandai secara digital menggunakan kunci kriptografi yang diciptakan pada awal pengembangan Bitcoin.

Dikutip dari laman International Business Times, Selasa (3/5/2016), kunci kriptografi itu yang kemudian dikenal sebagai blok Bitcoin yang dapat 'ditambang' atau dibuat oleh Nakamoto.

Wright menjelaskan pada awal pengembangan ada 10 blok Bitcoin yang dikirimkan pada Hal Finney. Pria tersebut menurut Wright adalah salah satu insinyur yang turut berperan dalam mengembangkan protokol Bitccoin.

Wright menjelaskan, pengungkapan ini dilakukan untuk mengakhiri spekulasi mengenai siapa sesungguhnya Satoshi Nakamoto. Namun, sebenarnya Wright memang sudah ditengarai sejak tahun lalu sebagai kreator Bitcoin oleh majalah Wired.

Atas dugaan tersebut juga, pada Desember lalu Wright ditangkap oleh kepolisian Australia karena dianggap telah menyimpan ribuan sampai jutaan dolar yang berasal dari cryptocurrency.

2 dari 2 halaman

Dukungan dan Penolakan

Kepastian Wright sebagai kreator Bitcoin juga didukung pendapat salah seorang peniliti di Bitcoin Foundation Gavin Andersen. Dalam pernyataanya, Andersen mempercayai Wright sebagai orang yang menemukan Bitcoin.

Pihak lain yang juga mendukung pernyataan Andersen tersebut adalah seorang ekonom Jon Matonis. Pria yang juga turut dikenal sebagai pendiri Bitcoin Foundation itu menuturkan, Wright memiliki kesesuaian dengan tiga kategori Bitcoin, yakni kriptografi, sosial, dan teknis.

Kendati demikian, tak semua pihak percaya pada klaim yang diungkapkan Wright tersebut. Beberapa kriptografer dan developer ternyata masih menemukan kesulitan untuk memverifikasi informasi itu.

Ahli keamanan Dan Kaminsky menuturkan, prosedur yang dilakukan Wright tak valid untuk dianggap sebagi kebenaran. Untuk itu, banyak pihak yang meminta Wright memberikan bukti lebih banyak bahwa dirinya adalah penemu Bitcoin.

Sebelum Wright, pada 2014 juga sempat muncul pria bernama Satoshi Nakamoto yang disebut-sebut sebagai pencipta Bitcoin. Pria kelahiran Jepang-Amerika berusia 64 tahun itu menetap di Southern California, Amerika Serikat.

Meski demikian, belum ada yang tahu latar belakang pekerjaan Nakamoto. Ia hanya diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan besar dan lembaga militer di Amerika Serikat.

Penulis senior News Week, Leah McGrath Goodman berusaha untuk mengorek informasi tentang Nakamoto dari keluarga dan teman-temannya.

Namun sayang, hasilnya kurang memuaskan. Keluarganya hanya mendeskripsikan bahwa Nakamoto adalah sosok yang cerdas, moody, obsesif, sibuk mengangkat panggilan telepon, dan mengecek email. 

(Dam/Isk)