Liputan6.com, Jakarta - PT. Smartfren Telecom, Tbk tak hanya membidik kerja sama dengan vendor smartphone untuk layanan 4G Long Term Evolution (LTE). Perusahaan juga berambisi menggandeng penyedia layanan video online atau Video On Demand (VOD).
Saat ini sejumlah layanan VOD asing telah memasuki pasar Indonesia, seperti Netflix dan Hooq. Smartfren pun melihat kehadiran layanan tersebut sebagai peluang bisnis menggiurkan.
Baca Juga
Menurut Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra, kebutuhan data yang cepat dalam menonton video online adalah peluang besar untuk layanan 4G. Karena itu, ia merasa kerja sama dengan layanan VOD akan membantu mempercepat penetrasi layanan 4G di Indonesia.
"4G sangat bagus untuk konten tersebut (video) dan pasti akan sangat mendorong konsumsi data," ujar Roberto saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Penjajakan kerja sama
Melihat besarnya peluang pertumbuhan layanan VOD, Smartfren saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan penyedia layanan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Roberto mengakui Smartfren menjajaki kerja sama dengan semua layanan yang masuk ke Indonesia. Sayangnya ia enggan memerinci nama-nama layanan tersebut.
"Kita terbuka kerja sama dengan siapa pun. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, seperti kerja sama eksklusif, tapi semuanya sedang dijajaki," tutur Roberto menjelaskan.
Optimisme Smartfren terjadap layanan VOD tidak hanya karena dukungan teknologi 4G. Menurut Roberto, kecenderungan konsumen terhadap layanan VOD seperti Netflix, iFlix dan Hooq, saat ini sudah terlihat.
"Kebutuhan itu ada, jadi kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan mereka," kata Roberto.
(Din/Why)