Liputan6.com, Jakarta - Sejak teknologi Touch ID dikenalkan pada iPhone 5s, penggunaan sensor sidik jari sebagai metode pengamanan smartphone makin populer. Bukan lagi digunakan oleh flagship smartphone yang dibanderol dengan harga mahal, smartphone murah dengan sensor sidik jari pun mulai banyak ditemukan di pasaran.
Tak bisa dimungkiri, sensor sidik jari pada smartphone memang memberikan nilai lebih bagi penggunanya. Kelihatannya sih aman, tapi siapa sangka jika ternyata sensor sidik jari di smartphone ini bisa dengan mudah dibobol?
Kelebihan Sensor Sidik Jari di Smartphone
Dengan sensor sidik jari di smartphone, proses membuka kunci smartphone semakin mudah. Soalnya kita gak perlu ribet-ribet masukin PIN atau password lagi.
Nilai lebih lainnya, orang juga mikir itu pasti aman banget, karena kan sidik jari gak bisa diganti-ganti. Padahal mah ternyata sensor sidik jari smartphone itu bisa dibodohi dan dibobol.
Cara Menjebol Sensor Sidik Jari Smartphone
Sebelumnya pernah ada informasi tentang penjebolan sensor sidik jari dengan menggunakan printer. Tapi untuk menjebol sensor sidik jari dengan cara itu kamu harus memiliki akses ke database bank sidik jari. Ribet ya?
Nah, ada cara yang lebih simple untuk mengakali sensor sidik jari smartphone. Yakni dengan menggunakan adonan material printer 3D dan lilin malam (plastisin). Untuk material printer 3D bisa kamu ganti dengan menggunakan lilin.
Cairkan mold 3D printer atau lilin. Selagi masih panas atau hangat, tempelkan jari kamu pada cairan mold tadi untuk membuat cetakan sidik jarimu.
Selengkapnya baca di sini
Cara Membobol Sensor Sidik Jari Smartphone
Kelihatannya sih aman, tapi siapa sangka jika ternyata sensor sidik jari di smartphone ini bisa dengan mudah dibobol?
Advertisement