Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, sejumlah sopir taksi yang di antaranya adalah pengendara taksi Blue Bird bentrok dengan driver Go-Jek. Kedua pihak terlibat saling lempar batu di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Kala itu, sejumlah armada taksi di Ibu Kota menuntut pemerintah untuk memblokir aplikasi transportasi online, Uber dan Grab. Namun saat ini, baik armada taksi konvensional maupun layanan transportasi online sudah mulai "berbaikan".
Bahkan Blue Bird dan Go-Jek, berencana menjalin kerja sama strategis. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan kedua perusahaan di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Sebagai pemimpin pasar di masing-masing sektor, Blue Bird dan Go-Jek bertujuan untuk terus menciptakan inovasi bagi para pelanggan mereka. Blue Bird dan Go-Jek yakin bahwa keunggulan masing-masing perusahaan akan saling melengkapi dan memperkuat kepemimpinan mereka di Indonesia.
Sebagai national champion, mereka percaya bahwa kolaborasi ini mampu mengakselerasi revolusi digital dan semakin memudahkan masyarakat memanfaatkan solusi teknologi untuk kebutuhan sehari-hari.
Melalui keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Senin (9/5/2016), kerja sama Blue Bird dan Go-Jek akan meliputi aspek teknologi, sistem pembayaran, dan promosi.
Seluruh inisiatif kerja sama akan berfokus pada peningkatkan layanan transportasi melalui mobile solution yang mudah dan nyaman untuk masyarakat di penjuru nusantara.
Dalam waktu dekat, informasi yang lebih menyeluruh mengenai kerja sama ini akan disampaikan oleh kedua belah pihak. Go-Jek berharap kolaborasi dua ikon Indonesia ini tidak hanya dapat memperkuat brand positioning kedua perusahaan, tetapi juga dapat menjadi kebanggaaan masyarakat Indonesia.
(Isk/Why)