Liputan6.com, California - Asisten virtual Apple, Siri, tentu tak bisa lepas dari kedua sosok penciptanya, yaitu Dag Kittlaus dan Adam Cheyer. Kedua pria tersebut turut memberikan kontribusi besar pada Apple karena telah menciptakan sebuah inovasi segar di dunia Artificial Intelligence (AI).
Meski kini keduanya tak lagi bekerja di Apple, mereka telah menciptakan sebuah asisten virtual baru yang tak kalah canggihnya dengan Siri. Menurut yang dilansir TechCrunch, Kamis (12/5/2016), asisten virtual tersebut mereka namai "Viv".
Kemampuan Viv pun sempat dipamerkan untuk pertama kalinya dalam sebuah konferensi industri "Tech Crunch Disrupt" yang diadakan belum lama ini. Baik Kittlaus dan Cheyer memperlihatkan kebolehan Viv yang cukup mengesankan.
Viv bahkan diklaim bisa melakukan banyak hal 'yang merepotkan' dan tidak bisa diselesaikan sekali pun oleh Siri. Contohnya, pengguna bisa memesan makanan melalui Viv tanpa harus mengetik apa-apa, menelepon atau mengunduh aplikasi Viv.
Baca Juga
"Cukup beritahu Viv, pizza apa yang Anda inginkan dan toko pizza mana yang Anda ingin pesan. As simple as that," tutur Kittlaus sebagai CEO Viv membeberkan.
Nantinya, Viv akan terintegrasi dengan banyak aplikasi third party. Ia bahkan bisa memesan mobil yang ditawarkan dari aplikasi Uber.
Kittlaus mengungkap, VivLabs, startup pencipta Viv, telah bekerjasama dengan lebih dari 50 perusahaan, seperti GrubHub, Zocdoc, SeatGuru, dan masih banyak lagi.
"Banyak fitur Viv yang sebetulnya telah diimplikasikan pada versi awal Siri. Sayang, Apple justru menyederhanakannya," sambung Cheyer.
Viv yang dinilai mirip dengan platform Alexa dari Amazon juga diketahui sempat 'didekati' Facebook dan Google. Sayangnya, kedua raksasa teknologi tidak berhasil mendapatkan asisten pintar ini.
"Viv meniru bagaimana manusia melakukan interaksi dalam jangka waktu panjang, bertahun-tahun, lalu mengaplikasikan bagaimana mereka berinteraksi dengan sebuah layanan virtual," Cheyer menambahkan.
Tak hanya Kittlaus dan Cheyer yang meninggalkan Apple, sepertiga dari tim pengembang Siri untuk Apple kini juga telah pindah dan bekerja untuk Viv.
Menurut rumor yang beredar, mereka resign dari Apple karena visinya tidak sejalan dengan Apple yang mana ingin mengubah fungsi Siri lebih sederhana dan terkesan 'membosankan'.
(Jek/Isk)