Liputan6.com, Beijing - Bisnis teknologi memang tengah berkembang pesat dan sedang berada di fase yang sangat intens untuk saat ini.
Banyak startup (perusahaan rintisan) yang bergerak di bidang teknologi melihat hal tersebut sebagai kesempatan emas agar dapat membawa bisnis mereka ke level lebih tinggi.
Startup di negara Tiongkok pun membuktikannya dengan etos kerja yang cukup tinggi. Mengutip laporan Tech Insider, Sabtu (14/5/2016), karyawan startup teknologi di Negeri Tirai Bambu bahkan tidak mengenal jam kerja. Saking sibuknya, mereka sampai rela tidur di kantornya sendiri.
Baca Juga
Cui Meng, General Manager dan co-founder Goopal, mengatakan bahwa laju pertumbuhan perusahaan teknologi di Tiongkok memang sangat tinggi.
"Saya pernah ke Amerika Serikat. Melihat kultur kerja karyawan di sana, ternyata lingkungan kompetitif mereka tidak seintens yang ada di negara kami," tutur Meng.
Etos kerja yang terlalu tinggi mengakibatkan para karyawan harus bekerja lembur, sampai-sampai harus tidur di meja kerja mereka sendiri atau bahkan membawa kasur.
"Banyak karyawan memiliki mindset mereka bisa 'hidup' di kantor selama hari kerja. Menginap jadi hal biasa buat mereka. Tidur di jam makan siang pun diperbolehkan," ujar Meng melanjutkan.
Jika Anda penasaran dengan potret keseharian para pekerja startup teknologi di Tiongkok, berikut foto-fotonya diambil secara eksklusif dari lensa kamera fotografer Reuters, Jason Lee.
Startup Baishan Cloud menyediakan 'kos-kosan' di kantornya khusus untuk digunakan bagi mereka yang tidak ingin pulang ke rumah.
"Sebetulnya kerja lembur sih sudah biasa buat kami. Saya telah mengabdi pada perusahaan ini. Jadi, it's not a big deal," kata seorang programmer di Xiang Shiyang.
Potret karyawan RenRen Credit Management Co. tidur di samping meja kerjanya, feels like home?
Seperti ini penampakan karyawan startup Goopal saat tidur siang di jam makan siang.
(Jek/Why)