Sukses

Pelajar di AS Diduga Siarkan Aksi Seks di Facebook

Dua orang pelajar di bawah umur di AS diduga menayangkan secara langsung aksi seksnya di Facebook Live?

Liputan6.com, Wisconsin - Fitur live streaming yang dihadirkan jejaring sosial kini justru melenceng dari tujuan awalnya.

Setelah beberapa waktu lalu, seorang remaja menyiarkan aksi bunuh dirinya di Periscope, kini dua remaja perempuan di Milwaukee diduga menggunakan fitur Facebook Live untuk menayangkan aksi seksnya dengan seorang remaja laki-laki.

Dikutip dari CNET, Senin (16/5/2016), sebuah siaran berita dari channel CBS 58 melaporkan para pelajar di Barrack Obama School di Milwaukee diduga menonton siaran tersebut via live streaming.

Sekolah tersebut diperkirakan merupakan tempat belajar kedua remaja perempuan itu. Menurut informasi, pelajar perempuan yang terlibat masih berusia 14 dan 15 tahun.

Menanggapi hal ini, pihak kepolisian Milwaukee disebut-sebut telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan untuk mendapatkan semua informasi dari akun Facebook salah seorang remaja yang dimaksud.

Sayangnya, ketika dimintai komentar, baik kepolisian, sekolah, ataupun Facebook tidak menggubris.

Meski begitu, pihak sekolah memberi pernyataan. Menurut keterangan pihak sekolah, pada Januari lalu staf sekolah menyadari ada sebuah video yang kurang pantas telah dibuat di luar lingkungan sekolah.

"Pihak sekolah segera memberitahukan pihak berwenang dan bekerja sama untuk penyelidikan. Kami mengambil tindakan indisipliner yang tepat terhadap mereka yang terlibat, yang akan diberi konsekuensi sesuai yang diperbuatnya," demikian bunyi pernyataan sekolah.

2 dari 2 halaman

Fitur Report Facebook

Sementara itu, perwakilan Facebook menyebutkan kepada Gizmodo, perusahaan tidak ingin memberikan komentar terhadap sebuah kasus. Namun secara umum, perusahaan telah menyediakan cara bagi penonton untuk melaporkan segala penyalahgunaan selama menonton tayangan via live streaming.

"Kami paham dan sadar bahwa hal seperti ini merupakan tantangan unik. Apalagi jika berkaitan dengan konten dan keamanan saat menggunakan fitur Facebook Live video," ujar perwakilan yang tidak disebut namanya.

Facebook juga memberikan tanggapan, pihaknya terus bekerja keras menyeimbangkan antara kegiatan berekspresi dan memberikan layanan yang aman.

Untuk diketahui, video live streaming yang dimaksud bukanlah sebuah video adegan seks, melainkan video yang diduga disaksikan oleh empat orang siswa saat mata pelajaran kesehatan.

Meski begitu, kedua orang remaja yang dilaporkan telah didakwa karena mengekspos anak-anak untuk hal membahayakan.

Di beberapa tempat, seks memang menjadi sebuah isu sangat diperhatikan oleh orangtua dan sekolah. Bahkan, pihak berwenang telah memberlakukan hukum pornografi anak untuk mencoba mengadili siapa pun yang terlibat, seperti kota Virginia yang telah menerapkan hukuman cukup berat bagi remaja perempuan dan laki-laki yang melakukan kegiatan seksual.

(Tin/Why)