Sukses

12 Cara Hindari Pencurian Data dari Hacker

Berikut ini adalah 12 langkah menghindari pencurian informasi pribadi di dunia siber.

Liputan6.com, Jakarta - Internet secara signifikan telah mengubah cara manusia berkegiatan, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Saat ini internet telah menjadi sarana penyimpanan beragam informasi, mulai dari kehidupan pribadi, bisnis, termasuk keuangan.

Kemudahan akses yang ditawarkan oleh internet menjadi nilai tambah dunia maya menjadi pilihan sebagian besar orang memakainya. Di satu sisi, masalah keamanan adalah isu krusial yang masih dihadapi oleh pengguna internet saat ini.

Kendati demikian, bukan berarti pengguna tak bisa mengamankan data dan informasinya di internet. Untuk itu, tim Tekno Liputan6.com merangkum 12 cara menghindari pencurian data di internet dari hacker, sebagaimana dikutip dari laman Lifehack, Rabu (18/5/2016).

1. Hapus informasi pribadi dari profil media sosial

Informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, dan pekerjaan sebaiknya segera dihapus dari kolom profil di media sosial. Informasi itu sudah cukup bagi peretas untuk menyerang Anda.

Selain itu, segera singkirkan teman-teman yang tidak benar-benar Anda kenal dari daftar pertemanan. Lalu, perbarui informasi di bagian profil untuk tak lagi memasang informasi yang terlalu pribadi.

2. Gunakan beragam password

Untuk memastikan sebuah password teruji kekuatannya, pastikan tak menggunakan password yang sama untuk beragam akun. Hal ini berbahaya sebab ketika orang lain mengetahui satu password dari sebuah akun Anda, ia dapat membuka akun lainnya.

Selain itu, sebaiknya tak gunakan informasi pribadi sebagai password. Pemilihan kombinasi seperti itu jelas akan memudahkan penyerang mengetahui password yang digunakan.

3. Selalu pantau pengaturan keamanan di media sosial

Salah satu langkah untuk memperkuat keamanan di media sosial adalah selalu memperhatikan kembali pengaturan yang ada. Langkah itu perlu dilakukan untuk selalu mengetahui apabila ada perubahan peraturan keamaan dari media sosial tersebut.

Apabila memang ada perubahan pengaturan dari keamaan, tak ada salahnya untuk mengatur ulang pengaturan keamanan yang dimiliki. Dengan demikian, hal itu dapat meningkatkan keamanan dan privasi dari data online Anda.

2 dari 3 halaman

Pengaturan privasi

4. Perhatikan pengaturan privasi di ponsel Anda

Salah satu untuk mencegah orang lain mengetahui posisi Anda adalah dengan mematikan layanan lokasi dari GPS. Lewat cara ini, orang lain dipastikan tak akan mampu melacak lokasi tempat Anda berada.

Sebenarnya, penggunaan GPS biasa digunakan beberapa aplikasi untuk mendukung kinerja yang lebih akurat. Untuk itu, perhatikan juga keamanan aplikasi yang membutuhkan akses ke GPS Anda.

5. Hati-hati dengan email yang tak dikenal

Teknologi yang digunakan oleh email spam saat ini sudah semakin canggih. Oleh sebab itu, selalu berhati-hati ketika menerima email dari pengirim yang tidak dikenal.

Apalagi jika email itu kemudian meminta informasi akun atau informasi, sebab sekarang tak sedikit email berbahaya yang terlihat seperti email pada umumnya. Untuk itu, pastikan selalu pengirim email yang masuk sebelum dibuka.

6. Pastikan keamanan jaringan yang digunakan

Kondisi ini dapat berjalan dua arah. Pertama, ketika Anda terhubung dengan Wi-Fi publik tak ada salahnya selalu memastikan keamanan jaringan tersebut dan tak mengakses informasi pribadi yang dirasa penting.

Selain itu, selalu pastikan membuat password untuk perangkat Anda yang digunakan berbagi jaringan internet. Hal itu diperlukan untuk mencegah seseorang secara sembarangan terhubung dengan perangkat Wi-Fi Anda.

7. Selalu perhatikan transaksi Anda

Salah satu keuntungan dari internet adalah mempermudah transaksi keuangan Anda. Namun, bukan berarti kemudahan itu tanpa cela. Salah satunya adalah lubang keamanan yang sewaktu-waktu dapat diakses oleh orang lain.

Untuk itu, setelah melakukan transaksi online tak ada salahnya memantau kembali daftar transaksi Anda. Dengan demikian, apabila ada transaksasi yang mencurigakan ada kemungkinan seseorang telah menyusup ke akun perbankan Anda.

8. Pakai software keamanan terbaik dan selalu diperbarui

Saran ini berlaku untuk penggunaan smartphone ataupun komputer. Dengan menggunakan software keamanan yang baik, dapat dipastikan perangkat Anda selangkah lebih aman ketimbang perangkat yang tidak menggunakannya.

Tak hanya itu, software itu juga harus diperbarui dengan rutin. Hal itu perlu dilakukan untuk menjamin software keamanan tersebut selalu mengetahui ancaman terbaru dan dapat mengatasinya.

3 dari 3 halaman

Perhatikan situs dengan https://

9. Selalu perhatikan situs dengan alamat https://

Huruf 's' setelah tautan http maksudnya adalah secure yang berarti aman. Untuk itu, sebelum memasukan informasi pribadi pastikan situs yang dikunjungi menggunakan awalan https://.

Dengan demikian, dapat dipastikan situs tersebut telah memiliki fitur keamanan untuk menjamin informasi yang dimasukkan di dalamnya.

10. Gunakan beberapa alamat email

Salah satu cara pencegahan akun yang disalah gunakan adalah memiliki beberapa alamat email untuk berbagai kebutuhan. Satu alamat email dapat digunakan untuk berkirim surat, sementara alamat lain untuk didaftarkan pada situs lain seperti media sosial.

Cara ini dapat mencegah peretas mendapatkan informasi pribadi ketika sudah berhasil membongkar alamat email yang digunakan. Tak hanya itu, Anda juga dapat memiliki email cadangan ketika ada keperluan mendadak.

11. Manfaatkan penggunaan notifikasi login

Beberapa situs secara otomatis akan mengirimkan notifikasi apabila Anda mengaksesnya dari alamat IP yang berbeda. Notifikasi ini diperlukan untuk memastikan bahwa Anda pengguna sebenarnya saat akan masuk ke situs tersebut.

Cara ini memang tidak mencegah peretasan, tapi setidaknya Anda dapat mengetahui jika ada aktivitas yang tidak dikenal baru saja terjadi. Hal itu dapat mencegah orang lain yang tak bertanggung jawab memanfaatkan informasi Anda.

12. Aktifkan otentikasi dua-langkah

Otentikasi dua-langkah memang sedikit merepotkan bagi pengguna yang sering mengakses sebuah situs, seperti media sosial. Sebab, langkah ini membutuhkan nomor PIN yang dikirimkan ke nomor telepon sebelum Anda masuk akun di sebuah situs.

Kendati demikian, cara ini termasuk yang menawarkan keamanan lebih baik dengan cara sederhana. Setidaknya tak akan ada orang bertanggung jawab masuk dengan mudah di akun milik Anda tanpa diketahui.

(Dam/Isk)