Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mungkin termasuk satu dari sekian negara di dunia yang baru mengadopsi teknologi 4G dalam dua tahun belakangan ini.
Kita boleh sedikit berbangga, karena dalam proses menuju fase ini, pertumbuhan penetrasi 4G di Tanah Air cukup cepat.
Ditemui tim Tekno Liputan6.com di acara Indonesia LTE Conference 2016, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengungkap Indonesia kini telah mengantongi 20 juta pengguna 4G.
"Saat ini pengguna ponsel 4G yang sudah migrasi ke SIM Card 4G mencapai 20 jutaan," ucap pria yang akrab disapa RA di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/5/2016).Â
Baca Juga
Menurut RA, memigrasikan pelanggan ke layanan 4G merupakan pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat, mengingat ekosistem 4G di Indonesia belum kuat.
Ditambah lagi, tak sedikit pengguna ponsel 4G yang ternyata masih menggunakan SIM Card 3G atau 2G. Perlu diketahui, layanan 4G dapat digunakan apabila pengguna memiliki SIM Card khusus 4G, yakni USIM.
"Fase komersialisasi layanan 4G ini perlu dijaga dan dikawal. Targetnya, teknologi yang dibangun dengan biaya tak sedikit dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Senada di atas, Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini juga menyebutkan bahwa meskipun sudah banyak ponsel 4G di bawah Rp 1 jutaan, masih ada pengguna yang belum memakai USIM.Â
"Ini menjadi PR yang perlu dikerjakan dan dituntaskan bersama," kata Dian.Â
Sekadar informasi, Indonesia LTE Conference 2016 merupakan ajang diskusi para pelaku industri teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).Â
Acara ini turut dihadiri oleh direksi dan manajemen operator seluler, antara lain Telkomsel, XL, Indosat, Tri, Smartfren. Tak hanya itu, pelaku industri terkait juga turut hadir, seperti Huawei, Ericsson, Samsung, dan Qualcomm
Advertisement
(Cas/Isk)