Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara untuk memperlihatkan passion pada pekerjaan kita. Sayangnya, passion itu terkadang tidak sejalan dengan pekerjaan yang kita emban.
Banyak lulusan perguruan tinggi yang seringkali menemukan kesenjangan di dalam dunia kerja. Apa yang mereka emban selama di universitas tidak sesuai dengan yang mereka temukan di dunia kerja. Tak sedikit pula dari mereka pada akhirnya ‘menekuni’ pekerjaan yang 'melenceng' dari studinya dan tidak bisa beradaptasi.
Inilah yang dipandang Alfred Boediman sebagai ‘kesenjangan’ di dunia pekerjaan bagi para lulusan baru. Alfred yang merupakan seorang engineer software ini berpendapat, bukan berarti pendidikan tinggi yang diemban tidak memiliki arti. Setiap orang harus memahami pentingnya pendidikan dan serius menjalaninya.
Baca Juga
Pria yang menyelesaikan studi PhD-nya belum lama ini kemudian meluncurkan sebuah buku yang berjudul “Beyond Me: Unleashing Technopreneurship Potential”.
Buku tersebut didedikasikan khusus bagi para lulusan universitas yang gamang dengan pekerjaannya karena tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari di universitas.
“Mereka harus tahu hasratnya dan memaksimalkan potensinya untuk menentukan masa depan,” kata Alfred yang kini juga merangkap sebagai Vice President di Samsung Research and Development Institute Indonesia (SRIN), saat sesi peluncuran dan book signing yang diadakan di Canteen Aksara, Pacific Place, Jakarta, Rabu malam (18/5/2016).
Buku ini menghadirkan cara bagaimana kita belajar menggali potensi menjadi teknopreneur di dunia kerja. Mengapa teknopreneur? Alfred mengatakan, untuk menjadi seorang teknopreneur, mereka harus menempuh banyak cara yang cukup menantang.
“Banyak yang tidak mampu bertahan menghadapi tantangan yang ada dan pada akhirnya beralih ke profesi lain. Mereka yang memiliki hasrat dan kemampuan pengendalian tinggi yang bisa mengasah potensinya dan terus bekerja di bidangnya, dengan menjadi programmer atau peneliti. Skill itu yang akan membawa mereka ke level teknopreneur,” tuturnya.
Selain itu, Alfred juga ingin menekankan pentingnya mengetahui minat dan menggali potensi untuk menemukan karier yang ideal.
“Beyond Me: Unleashing Technopreneurship Potential” sendiri dipublikasikan oleh Kesaint Blanc dan dijual di beberapa toko buku, termasuk Aksara.
(Jek/Isk)