Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan waktu tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman.
Tak hanya itu, bulan Ramadan juga menjadi waktu di mana merek-merek (brand), jika memiliki sesuatu yang berguna dan relevan untuk dibagikan, dapat menjalin hubungan lebih erat dengan konsumennya.
Google Indonesia menelusuri bagaimana konsumen menggunakan internet untuk melihat di mana saja peluang bagi pemasar di bulan Ramadan ini.
Dikutip dari keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Kamis (19/5/2016), berikut ini ringkasan temuan Google Indonesia yang dipresentasikan dalam acara bertajuk "Ramadhan Indonesia: Wawasan dan Rekomendasi".
1) Ramadan adalah waktunya seluler
Pada Ramadan tahun lalu, 81 persen pencarian terkait Ramadan berlangsung di perangkat seluler dan waktu tonton YouTube di perangkat seluler mencapai 13 persen. Jelas, pemasar yang hendak menjangkau konsumen harus hadir di perangkat seluler.
Baca Juga
2) Ramadan adalah waktunya memperbaiki diri
Selama Ramadan, pencarian istilah terkait "perbaikan diri" mengalami lonjakan. Orang Indonesia ingin tampil dan merasa lebih baik serta tetap menjaga kesehatan, sehingga penelusuran resep, produk perawatan kulit, dan busana muslim mengalami peningkatan selama bulan Ramadan.
Tren di bulan Ramadan menurut Google Indonesia
3) Ramadan adalah waktunya berbelanja
Tahun lalu terdapat peningkatan volume pencarian pada lima kategori belanja: pakaian (meningkat 29 persen), travel (meningkat 30 persen), smartphone (meningkat 17 persen), telekomunikasi (meningkat 19 meningkat), dan barang elektronik (meningkat 24 persen). Bagi banyak orang, Ramadan berarti berbelanja.
4) Ramadan juga waktunya membangun merek
Merek-merek besar, seperti LINE, Royco, dan Traveloka, dibangun secara online dengan iklan video selama Ramadan. Ketiga merek ini membuat iklan bertema Ramadan yang masuk ke daftar sepuluh iklan teratas pada tahun 2015.
Untuk diketahui, minat pada Ramadan dimulai jauh sebelum bulan Ramadan itu sendiri dan biasanya memuncak satu pekan sebelum Ramadan.
Pemasar yang ingin tetap relevan di bulan suci ini sebaiknya memikirkan tren-tren di atas dan memulai lebih awal. Pastikan untuk menawarkan pengalaman seluler yang mulus, sehingga ketika konsumen menggunakan ponsel, merek mereka ada di sana dengan informasi relevan untuk membantu konsumen dalam hal apa pun.
(Why/Isk)
Advertisement