Sukses

'Kunci Sukses Tranformasi Digital: Ubah Pola Pikir'

'Akan ada banyak perusahaan yang tidak bisa bersaing jika mereka tak berubah dan mentransformasi bisnis mereka ke digital'

Liputan6.com, Denpasar - Dunia berubah dengan cepat, tidak akan lagi pernah sama dengan beberapa tahun lalu. Jumlah penduduk terus bertambah, semakin banyak gadget baru lahir, kian banyak pula orang yang terhubung dengan perangkat mobile untuk mendapatkan informasi.

Hal itu menyebabkan industri bisnis juga berubah, yakni ke arah digital. Mereka yang akan tetap eksis adalah mereka yang tahu caranya untuk bertahan.

Adi Rusli, Senior Director and Country Manager VMware Indonesia, mengatakan bahwa tahun 2016 adalah eranya transformasi digital. Untuk bisa berubah, pola pikir juga harus diubah.

"Akan ada banyak perusahaan yang tidak bisa bersaing jika mereka tak berubah dan mentransformasi bisnis mereka ke digital," katanya di acara media gathering bertema "Empowering Success in Digital Era" di Denpasar, Bali, Kamis (19/5/2016).

Adi membandingkan kalau dulu bisnis atau divisi marketing dan IT (teknologi informasi) umumnya tidak bisa sejalan. IT harus mengikuti keinginan bisnis mau ke mana. Tapi sekarang, bisnis dan IT saling terintegrasi.

"Sekarang kebanyakan IT yang men-drive arah bisnis. Suatu saat di dunia ini kalau semua industri melakukan digitalisasi, berarti nanti hanya akan ada satu industri yaitu IT," ujarnya.

Adi menyontohkan, perusahaan General Electric (GE) yang bertransisi dari pendekatan tradisional ke pendekatan software. GE sekarang telah menanamkan software ke dalam mesin turbin pesawat untuk mengetahui penggunaan bahan bakar yang dikonsumsi untuk sekali penerbangan.

Perubahan pola pikir ke transformasi digital, menurut Adi, juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.

(Dew/Isk)

Video Terkini