Liputan6.com, California - Jika Bumi punya Mount Everest sebagai gunung tertinggi dengan ketinggian 5,5 mil, salah satu bulan milik Planet Jupiter, Io (baca: aio) memiliki 'gunung' yang lebih tinggi dari pegunungan yang terletak di perbatasan Tibet dan Nepal tersebut.
Berdasarkan penelusuran para astronom NASA seperti dikutip laman Mirror, Sabtu (21/5/2016), Io memiliki dataran es yang berbentuk pegunungan dengan ketinggian 11 mil.
Para astronom ini mengamati Io dari dekat lewat pesawat luar angkasa milik NASA, Voyagerdan Galileo untuk mengungkap seperti apa tekstur pegunungan yang dimiliki Io.
Baca Juga
Menariknya, studi terbaru yang mereka amati mengungkap bahwa puncak gunung Io memiliki kemiripan dengan puncak Mount Everest, yaitu disebabkan oleh aktifitas vulkanik yang menyebabkan proses tektonik.
"Gunung di Io bukanlah gunung berapi. Tetapi, mereka terbentuk dari proses vulkanisme tanah bulan tersebut," kata Michael Bland selaku ilmuwan dari Astrogeology Science Center di Arizona.
"Io memiliki inti vulkanik paling aktif di Tata Surya. Permukaannya bahkan dilapisi dengan material vulkanik secara konstan."
"Ketika material vulkanik tercipta, ia akan terkubur di bawah permukaan. Seiring berjalannya waktu, permukaan itu akan terkubur lebih dalam dan dalam lagi. Ketika fenomena ini terjadi, volume dari tiap lapisan akan menyusut," ia melanjutkan.
Meski begitu, teori material vulkanik ini belum bisa mendukung sepenuhnya mengapa ada pegunungan megah di bulan Planet Raksasa tersebut. Kini, para astronom tengah merancang model permukaan Io yang akan dikembangkan dari data aktifitas satelit.
Hadirnya ekosistem serupa dengan Bumi tak hanya terjadi di Io. Bulan Jupiter lainnya, Europa, juga memiliki danau raksasa di bawah permukaan yang dilapisi es.
NASA tentu tak bisa tinggal diam. Mereka pun dikabarkan telah berencana mempersiapkan misi khusus menyingkap misteri kehidupan Jupiter dan sekitarnya pada tahun 2020 mendatang.
(Jek/Cas)
Advertisement