WhatsApp jadi Aplikasi Chatting Terpopuler di Android

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah aplikasi chatting di sistem operasi Android memang banyak. Line, WhatsApp, Facebook Messenger adalah beberapa di antaranya. Namun kira-kira, aplikasi manakah yang terpopuler di dunia?

Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh Similiar Web, WhatsApp menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan pengguna Android di seluruh dunia.

Dikutip dari laman Digital Trends, Jumat (27/5/2016), WhatsApp menjadi aplikasi favorit pengguna Android di 109 negara. Jumlah tersebut meliputi setengah dari total 187 negara yang disurvei, yakni 55,6 persen.

Beberapa negara dengan pengguna WhatsApp terbanyak antara lain Brazil, Meksiko, India, Russia. Selain itu, pengguna WhatsApp juga tersebar di negara-negara Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, dan Ocenia.

Selanjutnya di urutan kedua adalah aplikasi Messenger besutan Facebook. Aplikasi ini paling diminati di 49 negara, antara lain Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.

Adapun aplikasi chatting lainnya ternyata memiliki persebaran di beberapa negara spesifik. Salah satunya adalah Line, yang ternyata sukses besar di Jepang, selain di Thailand dan Turkmenistan. 

Begitu juga dengan KakaoTalk yang berhasil menjadikan Korea Selatan sebagai satu-satunya negara pengguna terbanyak aplikasi tersebut.

Tak berbeda jauh, aplikasi Viber juga berhasil menguasai negara-negara di Eropa Bagian Timur. Aplikasi ini berhasil menjadi aplikasi terpopuler di Belarusia, Moldova, Ukraina, dan negara sekitarnya. Negara lain yang juga menggunakan Viber adalah Irak, Libya, dan Sri Lanka.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Uniknya, BlackBerry Messenger (BBM) ternyata masih menjadi aplikasi chatting favorit pengguna Android di Tanah Air.

Berdasarkan data di April 2016, aplikasi besutan BlackBerry ini telah dipasang di 87,5 persen perangkat Android dari total keseluruhan yang ada di Indonesia. Jumlah itu jauh melebihi rata-rata pengguna BBM di bagian dunia lain.

Sebagai perbandingan, pengguna BBM di Amerika Serikat sendiri hanya sekitar 0,42 persen dari keseluruhan pengguna Android. Begitu juga dengan Australia dan Inggris yang hanya terpaut sedikit lebih banyak.

(Dam/Why)