Sukses

Hadirkan Ponsel 4G, Vivo Siap Buka Pabrik di Indonesia

Produsen smartphone Vivo siap membuka pabrik di Indonesia untuk memenuhi TKDN Ponsel 4G.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen ponsel asal Tiongkok Vivo siap membuka pabriknya di Indonesia untuk memenuhi kebijakan TKDN bagi ponsel berjaringan 4G.

CEO Vivo Indonesia Duran Dong mengungkapkan hal tersebut saat meluncurkan dua smartphone terbaru, Vivo V3 dan V3 Max di Empirica Jakarta, Kamis (26/5/2016).

"Untuk memenuhi kebijakan pemerintah, Vivo telah menghadirkan pabrik di Indonesia," ujar Dong.

Lebih lanjut, Brand Manager Vivo Indonesia Edy Kusuma menjelaskan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Tangerang, ini nantinya akan dibuka pada pertengahan Juni 2016. Saat ini penyelesaian pabrik hardware Vivo Indonesia sudah mencapai 90 persen.

"(Kami) akan melihat sejauh mana kapasitas pabrik bisa memproduksi smartphone Vivo. Kami menyesuaikan dengan regulasi pemerintah apakah akan dirakit di sini atau bagaimana, kami mencoba menjalankan yang terbaik," ucap Edy saat ditemui awak media.

Ia menambahkan, untuk menghasilkan produk yang berkualitas, perusahaan juga akan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang teknologi.

Disinggung mengenai nilai investasi yang dikucurkan Vivo untuk pabrik, Edy enggan mengungkapkan nilainya. Menurutnya, besar atau kecil nominal investasi tidak perlu dibeberkan, sebab kini smartphone sudah menjadi bagian dari lifestyle.

"Yang terpenting, bisa meningkatkan brand awareness masyarakat Indonesia (terhadap Vivo)," ucapnya.

Terkait dengan ponsel yang baru diluncurkannya, Vivo V3 dan V3 Max yang sudah berjaringan 4G, Vivo telah membuka preorder bagi konsumen Indonesia melalui toko online Blibli.com maupun offline store Vivo di berbagai daerah di Indonesia.

Kedua smartphone dengan kinerja cepat ini diperkirakan akan datang pertengahan Juni nanti. Selain membuka pabrik, Vivo juga memperkuat posisinya di Indonesia dengan rencana pembukaan 30 store berlayanan purnajual di 30 provinsi di Indonesia pada tahun ini.

Dengan demikian, perusahaan akan direncanakan memiliki 50 store dengan layanan purnajual di seluruh Indonesia.

(Tin/Cas)