Sukses

GrabCar Kian Digandrungi, Bagaimana Nasib GrabTaxi?

Lantas, bagaimana dengan layanan GrabTaxi yang sebetulnya lebih dulu hadir dari pada GrabCar?

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu layanan transportasi online roda empat dari Grab yaitu GrabCar, rupanya memiliki demand penumpang paling tinggi dari semua layanan yang ditawarkan oleh perusahaan teknologi asal Malaysia tersebut.

Lantas, bagaimana nasib GrabTaxi yang sebetulnya lebih dulu hadir dari pada GrabCar? Kedua layanan ini, sebagaimana disampaikan Kiki Rizki selaku Country Head Marketing Grab Indonesia, memiliki peminatnya masing-masing.

Ketika ditemui Tekno Liputan6.com usai acara ulang tahun Grab yang ke-4 di Empirica, Jakarta, Jumat (3/6/2016), wanita lulusan California State University-Fresno ini mengatakan bahwa sekarang penumpang lebih banyak memilih GrabCar dalam perihal layanan kendaraan roda empat yang ditawarkan ketimbang GrabTaxi.

Demand lebih tinggi saat ini justru GrabCar. Alasannya bukan karena harga, tetapi lebih pada faktor kenyamanan, karena penumpang juga ingin mencari kualitas. Selain itu, size of car juga menjadi poin yang diperhatikan penumpang. Kalau taksi kan limited, cuma ada dua seat di belakangnya,” ujar Kiki.

Meski begitu, Kiki menegaskan bahwa bukan berarti GrabTaxi tidak memiliki peminat. “Semua konsumen punya preference dalam memilih kendaraan. GrabTaxi juga memiliki konsumen yang loyal. Lagi pula, kami akan menawarkan lebih banyak kejutan menarik khusus untuk GrabTaxi,” timpalnya.

Ketika disinggung apakah Grab berniat menambah mitra taksi dari merek lain, Kiki menjawab bahwa pihaknya tentu akan melakukan hal tersebut.

“Dari awal kita tidak melimitasi Grab bekerja sama dengan brand taksi tertentu, yang penting dalam memilih taksi harus yang berlisensi, namun juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan,” lanjutnya.

Grab baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-4. Selain menghadirkan promo khusus #GrabRamadanmu, layanan ini juga menghadirkan integrasi bersama Lyft, penyedia layanan transportasi online asal Amerika Serikat.

Integrasi tersebut merupakan satu-satunya layanan di dunia di mana Lyft, layanan dari luar negeri bisa digunakan di Indonesia via aplikasi Grab dan sebaliknya.

(Jek/Isk)

Video Terkini