Sukses

Penjualan Priv Kian Lesu, Bagaimana Nasib BlackBerry?

Penjualan Priv kini diklaim terus menurun. Apakah BlackBerry tetap bersikeras ingin meluncurkan smartphone Android terbarunya?

Liputan6.com, California - Priv, smartphone dengan sistem operasi Android yang diklaim bakal mendongkrak bisnis perangkat BlackBerry, rupanya tidak memberikan kontribusi penjualan besar.

Meski sudah didesain dengan tombol fisik dan bodi slide yang sangat praktis, nyatanya Priv belum bisa mengambil hati konsumen.

Lesunya penjualan Priv diungkap dari seorang eksekutif AT&T. Kabar tersebut memang tidak terlalu mengejutkan, namun yang mengagetkan adalah kabar tersebut justru datang dari pihak AT&T.

Diketahui, AT&T merupakan perusahaan telekomunikasi yang dikenal begitu dekat dengan BlackBerry. Pernyataan tersebut bisa saja menandakan bahwa BlackBerry akan semakin sulit menjalin kerja sama dengan beberapa operator telekomunikasi lain pada masa mendatang.

"Penjualan BlackBerry Priv begitu lemah. Mereka sedang berjuang keras," ucap eksekutif yang tidak disebutkan namanya ini.

Ia mengatakan, duduk permasalahan rendahnya minat konsumen terhadap perangkat BlackBerry kini tak hanya berkutat pada faktor 'migrasi' pengguna dari OS BlackBerry ke Android, namun juga masalah harga Priv yang dibanderol terlalu tinggi, bahkan lebih mahal dari iPhone 6s

"Tidak ada pertumbuhan volume yang begitu mencolok di segmen premium ini. Nyatanya, Apple dan Samsung masih mendominasi," ia melanjutkan kepada Tech Insider, Selasa (7/6/2016).

Priv sendiri ditujukan untuk kelas premium. Hal ini disampaikan CEO BlackBerry John Chen, yang menyatakan bahwa Priv merupakan produk high-end. 

"Perangkat Priv merupakan transisi kami menuju ekosistem Android. Saat ini kami memiliki BB10 dan platform Android untuk smartphone kami, namun, masa depan benar-benar ada di Android," ungkapnya.

Meski begitu, BlackBerry sepertinya tidak mau menyerah. Buktinya, mereka justru disebut-sebut sedang merencanakan kehadiran dua ponsel kelas menengah yang akan siap bersaing di pasaran smartphone.

Bahkan, Chen mengatakan pihaknya telah mempersiapkan dua perangkat Android yang harganya jauh lebih murah dibandingkan BlackBerry Priv.

(Jek/Isk)