Liputan6.com, California - Ahli astrofisika NASA baru saja merekam aktivitas bintang tertua di Tata Surya. Mereka bahkan meneliti bagaimana bintang-bintang tersebut mengeluarkan 'suara' yang begitu mencekam.
Dengan menggunakan data dari Kepler K2, para ilmuwan yang juga dibantu tim peneliti dari Birmingham's School of Physics and Astronomy ini mampu mendengarkan suara dari suasana yang terekam di gugusan bintang tersebut.
Baca Juga
Dikutip Mirror, Kamis (9/6/2016), bintang tertua ini disebut dengan nama "M4". Mereka memprediksi usia bintang tersebut telah mencapai 13 miliar tahun lamanya.
"Suara yang kami dengar begitu menakjubkan. Sampai-sampai membuat kami merinding. Bintang yang kami pelajari ternyata memang sebuah 'fosil' dari waktu dan formasi galaksi di alam semesta ini. Dengan mempelajari suara ini, kami berharap bisa menguak bagaimana galaksi ini terbentuk dan berevolusi," kata pimpinan peneliti Dr Andrea Miglio.
Perekaman suara ini diungkap menggunakan sebuah teknik yang dinamai "Asteroseismology" di mana mereka menyimak alunan suara dari pergerakan cahaya yang disebabkan oleh benturan-benturan bintang.
Dengan menerka suara angkasa ini, mereka bisa memprediksi berapa 'usia' bintang yang dipelajari, serta seberapa besar kandungan massa yang dimiliki.
"Riset ini membuktikan bahwa ilmu Asteroseismology dapat memberikan prediksi akurat dan pasti tentang berapa usia bintang-bintang yang tersebar di galaksi," pungkas Miglio.
(Jek/Cas)