Sukses

Ini Alasan Selebritas Sering Jadi Korban Peretasan Hacker

Belakangan, kalangan selebritas kerap menjadi korban peretasan, penasaran apa sih alasannya?

Liputan6.com, California - Belakangan ini banyak pemberitaan yang menginformasikan akun media sosial milik selebritas terkenal diretas oleh hacker. Padahal, mereka memiliki ribuan pengikut yang pasti bakal ramai berkomentar jika idolanya mengunggah hal-hal aneh.

Apa sih penyebabnya? Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Business Insider, Kamis (9/6/2016), ahli keamanan menyebut salah satu hal yang paling penting dalam keamanan di dunia maya adalah jangan pernah menggunakan password yang sama untuk berbagai akun berbeda.

Alasannya sederhana, jika satu akun telah diretas, maka semua akun bisa jadi target peretasan juga. Karena itu, penting bagi selebritas untuk mempelajari hal-hal semacam ini.

Beberapa waktu lalu, pesohor seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg hingga penyanyi Drake pernah menjadi target peretasan. Pelakunya menggunakan password yang sama untuk meretas akun jejaring sosial mereka.

Tak hanya kalangan selebritas, jejaring sosial besar seperti MySpace dan LinkedIn pun mengalami peretasan beberapa tahun lalu. MySpace diretas Juni 2013 dan data 360 juta akun pengguna pun jadi sasaran. Sedangkan LinkedIn diretas pada 2012 dan data sebanyak 167 juta pengguna dicuri.

Pada dua kasus di atas, pasword milik pengguna telah dienkripsi untuk perlindungan. Namun enkripsi itu tak benar-benar kuat, sehingga masih ada peretas yang bisa membobol enkripsi tersebut. Hasilnya, akun-akun jahat mengambil alih dan menargetkan serangan pada sejumlah selebritas dan public figure.
Mark Zuckerberg (telegraph)
Seperti yang dialami Mark Zuckerberg, akun Twitter dan Pinterest-nya diretas Minggu 5 Juni 2016 waktu setempat. Pelakunya menyebut dirinya sebagai OurMine Team. Mereka menemukan password itu dari pelanggaran data LinkedIn. Diberitakan, password Zuck adalah 'dadada'.

Sementara itu, Drake menjadi korban dari peretasan data pada MySpace. Peretasnya menamakan diri sebagai 'Aiden' mengatakan pada wartawan Gizmodo, Drake hanya mengubah huruf kapital pada password-nya.

2 dari 2 halaman

Katy Perry dan Kylie Jenner

Tak hanya itu, musisi elektronik Deadmau5 juga jadi korban peretasan OurMine Team. Peretasnya mendapatkan password tersebut dari akun Sound Cloud.

Akun Twitter Katy Perry yang memiliki 89 juta pengikut juga diretas oleh kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai OTF. Selain akun Twitter, OTF diduga meretas sebuah lagu berjudul Witness 1.3 yang belum dirilis katy Perry.
Katy Perry (Fanpop)
Sejumlah selebritas lainnya yang pernah jadi korban peretasan adalah Jack Black, Kylie Jenner, Lana Del Rey, the NFL, dan lain-lain. Namun, masih belum jelas apakah para selebritas itu menggunakan akun yang sama dengan LinkedIn, MySpace, yang telah menjadi korban peretasan.

Dapat disimpulkan, jika seseorang menggunakan password yang sama untuk berbagai akun, bukan tak mungkin akun sensitif seperti alamat email dan layanan penyimpanan cloud juga berisiko diretas.

Seorang juru bicara Twitter dalam pernyataannya mengatakan, sejumlah layanan online telah menjadi target bagi para hacker sehingga seluruh password pengguna bisa didapatkan.

"Kami menyarankan orang-orang untuk menggunakan password yang unik dan kuat untuk Twitter," katanya.

Sementara, para ahli keamanan menyarankan pengguna untuk menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk tiap akun jejaring sosial, aplikasi, dan layanan yang dipakai. Selain itu, gunakan pula two-factor-authentication. 

(Tin/Isk)