Sukses

Tim Berners-Lee, Penemu World Wide Web yang Tak Mata Duitan

Meski dinilai memiliki kontribusi besar bagi perkembangan teknologi, Tim Berners-Lee tak menjadikan ciptaannya sebagai lumbung keuntungan.

Liputan6.com, Jakarta - Penemu World Wide Web (www) Tim Berners-Lee pada Rabu (8/6/2014), merayakan ulang tahunnya yang ke-61. Berkat konsep www, kita dapat merasakan teknologi serta berbagai fasilitas yang ada di internet selama ini.

Kita dapat terhubung, bertukar informasi dengan siapa pun, di mana pun, serta kapan pun selama jaringan internet dapat diakses. Programer ternama asal London, Inggris ini menyandang rentetan gelar yang disandingkan dengan namanya.

"Jika Tim Berners-Lee tidak lahir, World Wide Web mungkin tidak ada. HBD, TBL (Happy Birthday Tim Berners-Lee). Anda layak memberikan kue ulang tahun," demikian kalimat yang tertulis di laman utama browser Mozilla Firefox, Kamis (9/6/2016).

Pria kelahiran 8 Juni 1955 ini memiliki nama resmi 'Sir Timothy John 'Tim' Berners-Lee, OM, KBE, FRS, FREng, FRSA, DFBCS'. Rentetan gelar tersebut ia sandang atas kiprahnya di dunia ilmu pengetahuan, informasi, teknologi hingga sosial-budaya.

Sepak terjang Tim Berners-Lee dengan intenet dimulai ketika ia menjadi seorang ilmuwan di pusat Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN).

Saat itu, hingga 1989 internet hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, cakupannya pun sempit, belum ada konsep yang mengkoneksikan banyak orang pada media internet.
Laman utama Mozilla Firefox
Lee pun merasa ada yang tidak optimal dengan penggunaan internet yang menurutnya sangat memiliki potensi besar sebagai media berbagi informasi secara masif. Sebagai peneliti, konsep internet yang sangat terbatas saat itu dirasa sama sekali tidak dapat membantunya dalam meraih informasi yang dibutuhkan.

Ia pun merasa kurang puas karena satu-satunya cara untuk berkomunikasi via internet saat itu hanya terbatas pada email. Menyadari potensi besar yang dimiliki internet, Tim Benners-Lee bersama dua orang temannya Vannevar Bush dan Douglas Engelbart--pencipta mouse--mulai merintis konsep World Wide Web.

Hal pertama yang mereka lakukan adalah merancang HyperText Transfer Protocol (HTTP). Bahasa program tersebut mengatur bagaimana sebuah data didistribusikan ke banyak komputer. Setelah itu Lee pun menciptakan Hyper Text Markup Languange (HTML) sebagai pondasi sebuah laman website.
Tim Berners-Lee (theguardian.com)
"Saya hanya mencoba mengambil gagasan Hypertext dan menghubungkannya dengan Transmission Control Protoco lalu dengan ide-ide sistem domain, dan akhirnya, ta-da! Terciptalah World Wide Web," ungkap Lee saat diwawancari situs Achievment.org.

Meski dinilai memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan dunia teknologi, sosial dan budaya manusia, namun Lee diketahui tak menjadikan ciptaannya tersebut sebagai lumbung keuntungan secara finansial.
Tim Berners-Lee (huffingtonpost.ca)
Sebagaimana diketahui, Lee tidak pernah mendaftarkan hak paten dari World Wide Web. Konsep dan teknologi www bebas digunakan dan dimanfaatkan oleh siapa pun. Kehidupan pribadi Lee yang kini menjabat sebagai pendiri dan direktur di organisasi World Wide Web Consortium (W3C) pun cukup normal dan sederhana.

Hal tersebut sangat berbeda dengan kebanyakan pengusaha atau penemu di bidang teknologi lainnya yang kini hidup bergelimang harta berkat karyanya seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan masih banyak lagi.

(Isk/Cas)

Â