Liputan6.com, California - iPhone terbaru, iPhone 7, dikabarkan akan menggunakan chip modem Intel. Hal ini sekaligus menggantikan chip Qualcomm yang telah digunakan pada beberapa versi handset sebelumnya.
Dilansir laman Bloomberg, Senin (13/6/2016) langkah ini dilakukan untuk keperluan diversifikasi basis pemasoknya. Menurut sebuah sumber, Apple memilih Intel untuk iPhone yang digunakan perusahaan jaringan telekomunikasi Amerika Serikat AT&T dan beberapa versi iPhone untuk pasar luar negeri.
Sementara itu, iPhone yang dipakai Verizon kabarnya akan tetap menggunakan chip modem Qualcomm. Hingga kini, Qualcomm masih menjadi komponen utama untuk beberapa versi iPhone.
Baca Juga
Menurut sumber yang tak ingin disebut namanya, iPhone yang dijual di Tiongkok masih akan tetap menggunakan chip Qualcomm. Sementara itu, perwakilan perusahaan hingga kini menolak untuk berkomentar.
Pesanan chip dari Apple terhadap Intel disebut-sebut sebagai kemenangan untuk program chip ponsel Intel yang selama ini berjuang untuk menghindari kerugian operasional.
Selama ini, perusahaan yang dominan dalam bidang prosesor untuk ponsel adalah Qualcomm yang menghubungkan ponsel ke jaringan dan mengonversi sinyal radio menjadi suara dan data.
Pada sisi lain, saham Intel sebelumnya mengalami penurunan 7,3 persen tahun ini dan naik 0,7 persen menjadi US$ 32,15 (Rp 482 ribu). Sedangkan saham Qualcomm menurun 2,9 persen menjadi US$ 53,4 (Rp 698 ribu).
Pendapatan Qualcomm dari iPhone
Berdasarkan analis Walt Piecyk, AT&T diestimasi akan menjual 22 juta iPhone tahun ini dan 23 juta iPhone pada 2017.
Sedangkan Verizon diperkirakan akan menjual 21 juta iPhone pada 2016 dan 22 juta iPhone tahun depan. Apple sendiri telah menjual lebih dari 231 iPhone pada tahun fiskal 2015.
Sebelumnya, pada 2007, iPhone menggunakan chip modem dari Infineon Technologies AG. Kemudian, divisi wireless Infineon diakuisisi oleh Intel.
Intel lalu kehilangan kontrak tersebut saat Apple memilih menggunakan chip modem Qualcomm untuk iPhone versi selanjutnya yang menawarkan kecepatan akses data. Sejak saat itu, chip Intel gagal muncul di semua ponsel iPhone.
Lalu, berapa yang diterima perusahaan chipset dari iPhone?
Analis dari Sanford C Bernstein, Stacy Rasgon, memperkirakan Qualcomm mendapatkan US$ 15 (Rp 200 ribu) per iPhone. Secara keseluruhan Qualcomm menerima US$ 3,47 miliar (Rp 46,2 triliun) dari Apple di tahun 2015.
CEO Qualcomm Steve Mollenkopf mengatakan kepada analis bahwa konsumen utamanya akan berpindah ke beberapa pemasok. Selain Apple, konsumen utama Qualcomm adalah Samsung Electronics yang kini telah menggunakan beberapa penyedia komponen untuk produknya.
(Tin/Isk)
Advertisement