Liputan6.com, Jakarta - iFlix menjadi pemain baru di tengah ketatnya persaingan layanan streaming on demand Indonesia. Selain iFlix, Netflix dan Hooq sudah lebih dulu hadir dengan fitur-fiur menariknya.
Ada yang membuat layanan streaming yang satu ini berbeda dibanding pesaingnya, di antaranya iFlix mampu menghadirkan lebih dari 500 konten tontonan lokal.
“Kami ingin konten lokal lebih banyak agar mampu menggandeng pelanggan dari segmen ‘middle class’ untuk lebih suka streaming,” kata CEO iFlix, Cam Walker, Rabu sore (15/6/2016) di Jakarta.
Walker melanjutkan, bukan perkara mudah untuk menarik lebih banyak konsumen dari segmen tersebut. iFlix harus tahu betul target pelanggan yang dituju di Indonesia agar dapat meraup lebih banyak konsumen.
Baca Juga
Kepada Tekno Liputan6.com seusai peluncuran iFlix, Walker mengungkap segmen middle class kini sudah banyak yang terkoneksi dengan internet.
“Mereka menggunakan smartphone dan ‘haus’ akan konten yang menghibur. Sekarang, streaming lewat iFlix juga mudah karena hadir dalam bentuk aplikasi,” imbuhnya.
Menurutnya, negara ini memiliki jumlah pengguna internet di mana total waktu streaming-nya lebih banyak ketimbang negara lain di Asia Tenggara.
Saat peluncuran iFlix bersama IndiHome belum lama ini, Walker juga sempat menyinggung bahwa Indonesia merupakan negara di mana populasi penggunanya (di bawah 30 tahun) menggunakan internet dan menonton online streaming secara intensif. “Ini hal unik bagi kami,” katanya.
iFlix sudah bisa diakses publik lewat situs atau mengunduh aplikasinya dari Google Play Store dan App Store. Bagi semua pelanggan, akan mendapatkan promo khusus menikmati tontonan gratis selama 30 hari pertama.
Setelahnya, mereka bisa memilih berlangganan dengan akses tanpa batas sebesar Rp 39 ribu per bulan atau Rp 375 ribu per tahun.
(Jek/Isk)