Liputan6.com, Washington - Bill Gates selama ini dikenal sebagai salah satu pendiri Microsoft yang kini menjadi raksasa teknologi di dunia.
Tak hanya itu, suami Melinda Gates ini juga terkenal sebagai pria terkaya di dunia. Alih-alih menghamburkan hartanya, pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini justru menggunakan kekayaannya untuk kegiatan filantrofi alias beramal.
Selama ini berbagai macam sumbangannya selalu diterima dengan baik di seluruh dunia, tetapi tidak demikian dengan Bolivia.
Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Ubergizmo, Minggu (19/6/2016), baru-baru ini Gates memiliki rencana untuk mendonasikan 100.000 ekor ayam untuk negara-negara miskin.
Baca Juga
Sayangnya, Bolivia justru menolak sumbangan ayam tersebut dengan mengatakan, "Terima kasih banyak, namun kami tak membutuhkan ayam Anda, Mr Gates."
Bolivia dikabarkan menjadi salah satu negara miskin yang bakal menerima sumbangan dari Bill Gates. Namun, pemerintahnya menyebut bahwa bantuan dari Gates justru membuat tersinggung salah satu negara di Amerika Selatan ini.
Menteri Pertanahan dan Pembangunan Daerah Pedesaan Bolivia César Cocarico dalam pernyataannya menyinggung upaya Gates.
Ia menyebut, Gates tak mengetahui bahwa sekarang Bolivia tak seperti 500 tahun lalu, di mana masyarakatnya hidup dalam hutan sehingga tak mengetahui mengenai proses produksi.
Diberitakan, program donasi ayam Gates ini diumumkan awal bulan lalu. Ia bekerja sama dengan Heifer International dalam menjalankan program ini.
Program donasi bernama Coop Dreams ini merupakan sebuah sumbangan yang berusaha memberikan pelatihan agrikultural untuk mengentaskan kemiskinan. Disebutkan, 100.000 ayam bakal didonasikan untuk negara-negara miskin di sub-Sahara Afrika, termasuk salah satunya Bolivia.
Pemerintah Bolivia sendiri mengaku dapat memproduksi 200 juta ayam dalam setahun dengan kapasitas ekspor mencapai 36 juta ekor. Kondisi ekonomi Bolivia telah meningkat selama satu dekade terakhir. Bahkan, Bolivia menjadi negara di Amerika Selatan yang diharapkan memiliki performa ekonomi terbaik tahun ini.
Karenanya, tak heran jika Menteri Cocarico menyarankan Gates untuk mencari informasi sebelum menyumbang.
"Sebab, kami rakyat Bolivia telah memiliki jumlah produksi yang banyak dan tak membutuhkan sumbangan apa pun untuk hidup. Kami memiliki martabat," tegas Cocarico.
(Tin/Isk)