Sukses

'Produk Palsu Lebih Baik ketimbang yang Asli'

Chairman perusahaan e-Commerce Alibaba, Jack Ma, mengatakan bahwa barang palsu lebih baik ketimbang yang asli.

Liputan6.com, Jakarta - Chairman perusahaan e-Commerce Alibaba, Jack Ma, mengatakan bahwa barang palsu lebih baik ketimbang yang asli. Pernyataannya dinilai kian memperumit upaya menghapus barang-barang palsu di platform belanja online terbesar di negara tersebut.

Menurut Jack Ma, para bos pabrikan saat ini menggunakan internet untuk menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen. Hasilnya, konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk belanja.

Model bisnis baru itulah yang sebenarnya mengganggu penjualan barang-barang asli.

"Masalahnya adalah produk palsu yang ada saat ini memiliki kualitas dan harga lebih bagus daripada yang asli. Sebenarnya bukan produk palsu yang merugikan mereka (produk asli), melainkan model bisnis barunya," ungkapnya seperti dilansir Telegraph, Sabtu (18/6/2016).

Pernyataan Ma diperkirakan untuk membela tindakan para bos pabrikan Tiongkok, yang mengatakan "Pabrik yang sama, bahan baku yang sama, tapi tidak menggunakan nama mereka (merek asli)".

Alibaba sendiri sebenarnya pernah dikritik karena meraup ketuntungan dari penjualan barang-barang palsu. Perusahaan menangani transaksi lebih banyak daripada gabungan Amazon dan eBay. Alibaba diprediksi bisa memiliki 423 juta pembeli online di dunia pada tahun ini.

"Kita harus melindungi (kekayaan intelektual atau paten), kita harus melakukan apa pun untuk menghentikan produk-produk palsu. Tapi para OEM (Original Equipment Manufacturer) membuat produk-produk yang lebih baik dengan harga yang juga lebih baik," jelas pendiri Alibaba tersebut.

Pernyataannya ini merujuk pada OEM yang biasanya memproduksi barang untuk penjual produk bermerek.

(Din/Isk)