Liputan6.com, Cupertino - Spotify boleh disebut sebagai layanan music streaming terpopuler di dunia. Tak berlebihan, layanan streaming asal Swedia ini baru saja mencetak prestasi gemilang di mana telah mengantongi 100 juta pengguna aktif bulanan.
Sementara, 30 persen di antaranya merupakan pengguna berbayar yang diklaim memiliki persentase aktifitas music streaming tertinggi di dunia.
Laman Mobile Scout, Rabu (22/6/2016) melaporkan, dengan pertumbuhan basis pengguna yang begitu drastis, pendapatan Spotify pun tumbuh pesat hingga US$ 2 miliar (Rp 26 triliun) hingga akhir tahun lalu.
Pertumbuhan pendapatan tersebut diketahui meroket 80 persen dibanding tahun sebelumnya. Tak sampai di situ, prestasi Spotify kembali tertoreh kala mereka mendapat penghargaan sebagai salah satu startup asal Eropa dengan nilai tinggi.Â
Baca Juga
Pamor Spotify bahkan mampu menyaingi Skype. Saat ini, nilai perusahaan tersebut berkisar di angka US$ 8,5 miliar (Rp 112 triliun).
Ibarat peribahasa di atas langit masih ada langit, Spotify mengaku bahwa mereka saat ini masih 'berjuang' untuk mendapatkan pemasukan yang lebih tinggi.
Perusahaan yang berbasis di kota Stockholm dan London tersebut mengatakan mereka rupanya memiliki kerugian yang jika dihitung-hitung jumlahnya cukup besar juga.
Salah satu alasan ingin mendulang revenue yang lebih tinggi bagi Spotify adalah karena ingin menerapkan porsi pemasukan yang lebih ketat. Salah satunya adalah pembayaran royalti kepada para musisi dan label record yang ada di layanan music streaming tersebut.
(Jek/Cas)
Advertisement