Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir kasus peretasan akun media sosial dan email orang-orang penting marak terjadi. Kondisi itu jelas membuat khawatir pengguna internet pada umumnya.
Meskipun aksi tersebut tak jarang sulit dibendung, sebenarnya ada beberapa cara untuk mempertahankan data atau informasi pribadi dari pencurian hacker.
Untuk itu, tim Tekno Liputan6.com menghimpun cara mengamankan data mencegah pencurian data oleh hacker, seperti dikutip dari laman Tech Radar, Rabu (22/6/2016).
1. Buat Password Prioritas
Baca Juga
Tak jarang, seseorang memilki satu password untuk semua akun yang dimilikinya dengan berbagai alasan. Padahal, keadaan itu memudahkan hacker membobol banyak akun sekaligus cukup dengan satu kata sandi.Â
Advertisement
Untuk itu, perlu password khusus untuk masing-masing akun yang Anda dimiliki. Tak sekadar itu, tiap password sebisa mungkin dibuat dengan kombinasi unik dan tak biasa.
Bagi sebagian orang memiliki banyak kata kunci untuk tiap akun yang dimilikinya, mungkin merepotkan. Namun, banyak software dan layanan pengaturan password yang dapat membantu Anda.
2. Pakai software antivirus
Selain password, virus juga bisa menjadi celah hacker masuk ke akun atau perangkat Anda. Oleh sebab itu, diperlukan perlindungan untuk mencegah virus menyusup ke perangkat.
Solusinya tentu menggunakan software antivirus. Saat ini, sudah banyak beragam software antivirus yang tersedia, baik yang berbayar maupun gratis.
Meskipun sudah didukung antivirus, kebiasaan ketika mengakses internet juga perlu diperhatikan. Tindakan seperti mengunduh dari sumber tak dikenal atau mengunjungi situs mencurigakan jelas harus dihindari.
Waspadai email phising
3. Waspadai email phising
Salah satu cara paling umum yang dilakukan hacker untuk mengakses informasi dan perangkat Anda adalah melalui email spam. Untuk itu, Anda harus berhati-hati sebelum membuka email tak dikenal.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui sebuah email itu asli atau tidak, dapat dilihat dari alamat pengirim. Pastikan email yang masuk berasal dari alamat yang resmi, seperti umumnya email saat ini.
Selain itu, Anda juga harus berhati-hati pada tautan yang disematkan pada email. Meskipun terlihat resmi, tak jarang tautan mengarahkan ke situs berbahaya.
Untuk memastikan alamat asli sebuah tautan, Anda dapat menggeser kursor ke arah tautan tersebut, dan biasanya alamat situs tujuan akan muncul.
4. Selalu persiapkan diri atas berbagai kemungkinan
Salah satu poin penting yang juga harus diingat adalah bersikap realistik, maksudnya pengguna internet ada kemungkinan untuk diretas.
Ada beragam cara yang memungkinan hal itu dapat terjadi. Untuk itu, persiapan menjadi penting untuk mencegah hacker mendapatkan informasi penting Anda.
Perlu diingat, cara di atas tak berarti membuat Anda lepas dari calon korban peretasan. Pun demikian, cara itu bisa membantu Anda mengontrol kondisi ketika ada serangan yang mengancam informasi penting.
(Dam/Isk)
Advertisement