Sukses

5 Kali Juara Dunia F1, Pembalap Ini Mejeng di Google Doodle

Setelah lima kali menjadi juara dunia Formula 1, pembalap asal Argentina bernama Juan Manuel Fangio menjadi tokoh Google Doodle hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa hari absen, Google kembali menghadirkan Google Doodle di laman utama mesin pencariannya, Jumat (24/6/2016).

Kali ini, doodle yang terpampang dalam laman muka Google adalah seorang pembalap Formula 1 bernama Juan Manuel Fangio.

Google merayakan ulang tahun Fangio yang ke-105, tepat pada 24 Juni 2016. Pria yang lahir pada 1911 ini merupakan legenda balap asal Argentina.

Apa yang membuatnya jadi legenda? Penelusuran Tekno Liputan6.com dari berbagai sumber, Fangio tercatat menjadi juara dunia untuk bidang olahraga Formula 1 yakni pada 1951, 1954, 1955, 1956, dan 1957.

Pada tahun-tahun tersebut, Fangio mendominasi kemenangan di dekade pertama balap Formula 1.

Dunia otomotif bukan hal baru baginya, sebab sejak kecil ia meninggalkan studinya untuk menjadi montir mobil. Kemudian, pada 1938, Fangio memulai debutnya di Turismo Carretera bersaing dengan Ford V8.

Juan Manuel Fangio, pembalap yang lima kali menjadi juara dunia Formula 1 menjadi tokoh Google Doodle hari ini.
Selanjutnya, pada 1940, ia bersaing bersama Chevrolet dan memenangkan Grand Prix Championship Internasional. Sejak itu, antara 1947 hingga 1949, ia berkompetisi di Eropa dan mencapai keberhasilan lebih lanjut.

Selama 47 tahun kariernya, ia memenangi kejuaraan dunia drivers sebanyak lima kali. Menariknya, semua gelar tersebut dia peroleh dengan empat tim berbeda, yakni Alfa Romeo, Maserati, Mercedes Gp, dan Ferrari. Hingga akhirnya rekor tersebut dikalahkan oleh pembalap Formula 1 Michael Schumacher pada 2003, juga dengan empat tim berbeda.

Dengan kemenangan Fangio lima kali, ia dianggap sebagai salah satu driver F1 terbesar sepanjang masa dan memenangi persentase tertinggi kemenangan di F1.

Tak hanya itu, rekor lain yang dicapainya adalah sebagai pembalap F1 Argentina satu-satunya yang menjadi juara dunia memenangkan balapan di negaranya sendiri.

Setelah pensiun, ia menjadi presiden kehormatan Mercedes Benz Argentina sejak 1987 hingga 1995, atau setelah Fangio mengembuskan napasnya pada 17 Juli 1995.

(Tin/Isk)

Â